KoinPintar Kini Bermitra dengan Binus Online Learning
Metrotvnews.com, Jakarta: KoinWorks punya mitra baru dalam program KoinPintar, yaitu Binus Online Learning. KoinWorks adalah startup peminjaman peer-to-peer. Melalui program KoinPintar, KoinWorks berusaha untuk memberikan akses pinjaman siswa (student loan) pada orang-orang yang ingin melanjutkan edukasi atau mengikuti kursus dari mitra-mitra KoinWorks.
Sejauh ini, KoinWorks telah bekerja sama dengan 9 institusi kursus yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari kecantikan, animasi, hingga pemprograman. KoinWorks mengaku, pendidikan adalah kebutuhan dasar yang belum tentu bisa didapatkan oleh semua orang. Karena itu, melalui program KoinPintar, mereka berusaha untuk membantu orang-orang yang ingin mendapatkan edukasi lebih baik tapi kesulitan dari segi finansial.
Pria yang akrab dengan sapaan Ben ini menyebutkan, dana yang disediakan oleh KoinWorks untuk program KoinPintar akan mencapai 80 persen dari total biaya yang dibutuhkan dalam kursus atau program pendidikan yang diambil peminjam. Alasannya tidak memberikan 100 persen, agar pihak peminjam terdorong untuk menyelesaikan program pendidikan yang diambil.
“Sektor yang kita dukung edukasinya antara lain IT programming, fesyen, digital marketing, sekolah kecantikan,” kata Ben saat ditemui di The Hook, Selasa (20/9/2017).
“Belajar skill baru dari sekolah, dapat pekerjaan sesuai dengan kemampuan. Tujuannya adalah untuk memperkaya diri peminjam sehingga mereka bisa meningkatkan kesejahteraan diri.”
Untuk mendaftarkan diri di KoinPintar, peminjam dapat mengunjungi situs KoinWorks. Setelah itu, calon peminjam akan melanjutkan permohonan dan ikut dalam wawancara. Setelah pinjaman disetujui, peminjam akan membayar uang DP ke pihak institusi. Kemudian, biaya sisanya akan didanai oleh para investor di KoinWorks. Setelah terkumpul, dana ini akan langsung dibayarkan ke institusi.
“Kami lihat alasan peminjam untuk melanjutkan pendidikan serius atau tidak. Kalau dia masih belum tahu jadi apa, di tengah jalan dia bisa pindah jurusan atau bahkan dropout,” katanya. “Kami mau yang sudah bekerja, tahu apa yang akan dikerjakan dalam 5-10 tahun ke depan. Mereka serius ke karir dan pendidikan.”
(MMI)
Comments :