BP.NASIONAL-(Jakarta) – Karya ilmiah merupakan suatu laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan seseorang atau sebuah tim. Pada April 2018, Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional USU NICE COMPETITION 2.0 (Universitas Sumatera Utara National Scientific Competition 2.0), lomba tingkat nasional dengan tema Sustainable Development Goals 2030 dengan sub tema kesehatan, agrikultur, pendidikan, teknologi, sains, dan lingkungan ini diikuti oleh banyak universitas ternama di Indonesia.

Yogi Reinaldi, Khoirun Naufal Liyanto dan Alfia Sevira adalah salah satu peserta yang ikut dalam perlombaan tersebut. Mereka bertiga adalah mahasiswa BINUS ONLINE LEARNING. Unikya ketiga mahasiswa yang kuliah secara online dan sibuk dengan rutinitasnya sebagai pekerja antara satu sama lain bersemangat mengikuti perlombaan ini. Mereka bersaing dengan para mahasiswa regular yang berasal dari universitas lainnya yang memiliki waktu lebih banyak untuk dapat mempersiapkan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional USU NICE COMPETITION 2.0. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dengan background yang berbeda dan juga kesibukan yang berbeda membuat mereka harus bekerja ekstra untuk dapat berdiskusi antara satu dengan yang lain. Awalnya Yogi, Khoirun dan Alfia sempat ragu untuk mengikuti lomba ini karena mereka sibuk bekerja dan baru bisa bertemu untuk berdiskusi pada pukul 20.00 – 24.00, sedangkan lawan mereka mempunyai waktu yang cukup untuk fokus dengan lomba. Namun mereka tetap teguh untuk mengikuti lomba dan mereka mempunyai satu misi yaitu “kita kan kuliah bener-bener bayar sendiri nih, pakai duit sendiri, gak mau yang hanya sekedar lulus, cuman dapet sertifikat ijazah tanpa ada pengalaman eksternal di perkuliahan” Terang Alfia.

Akhirnya setelah melewati proses yang panjang, Yogi, Khoirun dan Alfia mendapat penghargaan Best Presentation pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional USU NICE COMPETITION 2.0. Penghargaan tersebut didapat melalui karya tulis ilmiah yang mereka lombakan yaitu “Electro Far Infrared Radiation (EFIR): Desain Penerapan Efek Biologis Sebagai Aplikasi Medis Untuk Melancarkan Peredaran Darah Bagi Penderita Penyakit Jantung (Cardiovascular)”. Pencapaian yang mereka dapat tentunya tidak luput dari motivasi. Motivasi yang mereka punya adalah mereka ingin membanggakan BINUS khususnya BINUS ONLINE LEARNING walaupun mereka adalah mahasiswa online yang memiliki latar belakang pekerjaan berbeda dan memiliki waktu yang minim namun bisa berhasil dengan kekompakan yang di miliki. Kuliah online bukanlah menjadi halangan melainkan menjadikan motivasi yang sangat kuat agar mampu bersaing dengan baik.

Sebagai bukti inovasi di dunia pendidikan, BINUS UNIVERSITY meluncurkan BINUS ONLINE LEARNING. BINUS ONLINE LEARNING merupakan sistem perkuliahan online yang ditawarkan oleh BINUS. Seiring dengan perkembangannya, maka pada Juni 2014 lalu BINUS ONLINE LEARNING mendapat kepercayaan dari Pemerintah melalui SK No. 146/E/O/2014 mengenai Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. BINUS merupakan perguruan tinggi swasta pertama yang memperoleh izin Pendidikan Jarak Jauh. Salah satu peraturan untuk pelaksanaan pendidikan jarak jauh ini adalah adanya Unit Sumber Belajar Jarak Jauh (USBJJ). BINUS UNIVERSITY Learning Community (BULC) merupakan perwujudan dari USBJJ tersebut. Di BULC, para mahasiswa dapat melakukan kegiatan tutoring dengan tutor yang disediakan di masing-masing wilayah, ujian dan lainnya tanpa harus datang ke kampus BINUS UNIVERSITY di Jakarta. Saat ini, BULC telah terealisasi di kota Bekasi, Palembang, Semarang, dan Malang.

Sumber : https://www.bentengpos.com/2018/08/10/mahasiswa-binus-online-learning-raih-predikat-presentasi-terbaik-tingkat-nasional/

(dadi/bentengpos.com)