Jakarta, 12 Agustus – Beberapa tahun lalu, kuliah di kampus terkenal menjadi gengsi untuk sebagian mahasiswa. Mereka bahkan rela mengeluarkan biaya besar untuk melanjutkan studi di sana. Namun perubahan tren telah menggeser prioritas, tak terkecuali saat memilih kampus. Jika dulu orang-orang dilema memilih antara perguruan tinggi negeri atau swasta, sekarang ada opsi baru yang dipertimbangkan calon mahasiswa: mau kuliah offline atau online?

Online learning yang memudahkan mahasiswa

Sebenarnya, sistem online learning sudah lama diterapkan sejumlah perguruan tinggi, hanya saja sifatnya sebagai pilihan alternatif. Namun, kemajuan teknologi dan layanan digital yang merambah ke berbagai bidang membuat online learning semakin populer di kalangan mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi pun mulai menjadikannya sebagai opsi utama bagi calon mahasiswa yang ingin daftar kuliah. Salah satunya adalah BINUS University yang mengembangkan dan menyelenggarakan BINUS Online Learning dimana saat ini proses perkuliahannya dilakukan 100 persen secara online.

Seperti kegiatan virtual lain, online learning menawarkan kepraktisan dan kecepatan akses. Namun, masih ada alasan-alasan lain yang membuat pembelajaran ini tak kalah berkualitas dari kelas reguler, antara lain:

· Jenis pendekatan lebih sesuai

Pendekatan teknologi dalam online learning memungkinkan mahasiswa memahami materi lebih cepat. Selain itu, kebanyakan kelas virtual sudah menggabungkan teknik formal dengan informal yang membuatnya tak kaku. Jadi, walau tak bisa bertatap muka langsung, mahasiswa masih dapat menguasai materi yang telah diajarkan dosennya.

· Lebih fokus dan personal

Sebagian materi dalam online learning sudah menyediakan komunikasi dua arah. Dengan begitu, mahasiswa tak akan cepat bosan dan lebih fokus saat memperhatikan materi yang disampaikan.

· Waktu singkat, biaya hemat

Karena bisa diakses di mana dan kapan saja, online learning ‘memangkas’ waktu tempuh ke kampus, menunggu dosen di kelas, atau perpindahan ke mata kuliah selanjutnya. Di kelas virtual, mahasiswa bisa ‘masuk’ tepat waktu berdasarkan jadwal yang ditentukan. Durasi pembelajaran pun lebih pendek karena semuanya difokuskan pada penyampaian materi.

· Dokumentasi lebih mudah

Online learning jarang mengharuskan mahasiswa untuk mencatat atau merangkum secara manual. Pasalnya, mereka sudah menyediakan modul khusus dalam format digital yang bisa dipelajari lagi setelah kelas selesai. Dokumentasi seperti ini pun membuat online learning ramah lingkungan, sebab jumlah kertas yang digunakan berkurang drastis.

· Pilihan utama selama social distancing

Wabah Covid-19 memaksa orang-orang untuk menghindari kontak fisik untuk sementara waktu. Kegiatan virtual lantas menjadi pilihan utama untuk agar aktivitas sehari-hari tak berhenti total. Oleh karena itu online learning terus dikampanyekan sejumlah lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi, agar pembelajaran tetap berjalan sesuai jadwal.

Bagaimana, apa masih ragu atau mulai mantap untuk memilih kuliah dengan sistem online learning? Segeralah bergabung di BINUS Online Learning karena pada Juni 2014 BINUS Online Learning mendapat kepercayaan dari Pemerintah melalui SK No. 146/E/O/2104 mengenai Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. BINUS merupakan perguruan tinggi swasta pertama yang memperoleh izin Pendidikan Jarak Jauh.