Aset; Lebih Baik Membeli atau Menyewa?
Aset;
Lebih Baik Membeli atau Menyewa?
Beberapa pandangan masyarakat menilai bahwa adalah hal yang lebih baik jika kita memiliki sendiri sesuatu ketimbang kita harus menyewa karena kita harus membayar pokok dan juga bunga. Pilihan menyewa adalah pilihan yang kurang efisien karena harus membayar bunga. Ada pula yang berpendapat, dengan menyewa kita dapat mengurangi biaya yang bernilai besar yaitu kepemilikan.Lalu apakah semua yang kita butuhkan harus menjadi milik kita sendiri? apakah menyewa itu justru menjadi salah satu jalan keluar ketika perusahaan membutuhkan suatu aset namun tidak memiliki cukup dana untuk membeli atau malah enggan untuk memiliki aset tersebut.
Sesuai dengan PSAK 30 Sewa, sewa adalah suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan suatu asset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya. Lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Lessor adalah pihak yang memiliki asset. Lessee adalah pihak yang menyewa.
Beberapa keunggulan yang umumnya dinikmati lessee dan lessor adalah:
No | Lessee | Lessor |
1
|
Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap
Perjanjian sewa biasanya ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari pihak penyewa. Hal ini dapat membantu pihak penyewa menghemat uang tunai khususnya untuk perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran sewa juga bersifat tetap sehingga dapat melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya biaya uang |
Pendapatan Bunga
Leasing memberikan margin bunga yang menguntungkan
|
2
|
Proteksi terhadap keusangan.
Peralatan yang disewakan dapat mengurangi risiko keusangan bagi lessee dan dalam banyak kasus memindahkan risiko nilai residu kepada lessor.
|
Insentif Pajak
Dalam beberapa kasus, perusahaan yang menyewakan tidak dapat menggunakan manfaat pajak, tetapi leasing memberikan mereka peluang untuk mengalihkan manfaat pajak semacam itu kepada pihak lain (lessor) berupa pengembalian atas tarif sewa yang lebih rendah dari aktiva yang disewa. |
3
|
Fleksibilitas
Perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan bila dibandingkan dengan perjanjian utang lainnya. Lessor yang inovatif mampu membuat perjanjian lease disesuaikan dengan kebutuhan khusus lessee.
|
Nilai residu yang tinggi
Keunggulan lain bagi lessor adalah pengembalian property pada akhir masa lease. Nilai residu dapat menghasilkan laba yang sangat besar. Nilai residu adalah estimasi nilai wajar dari aktiva yang disewa pada akhir masa sewa.
|
4
|
Pembiayaan yang lebih murah.
Beberapa perusahaan menyadari bahwa pembiayaan dengan lease ternyata lebih murah daripada jenis pembiayaan lainnya. |
Lalu pertanyaannya, mana yang lebih baik, membeli aset ataukah menyewa?
Lebih baik menyewa?
Jika Anda sedang ingin membangun suatu perusahaan baru atau sedang dalam tahap usaha yang ingin berkembang, menyewa beberapa aset akan menjadi pilihan yang menguntungkan karena Anda pasti memerlukan sejumlah dana yang besar. Misalnya, pada awal usaha Anda, anda memerlukan ruko namun modal Anda pas-pasan untuk membeli ruko sebagai tempat usaha Anda. Disamping membutuhkan dana yang besar, membeli ruko untuk usaha memerlukan pemikiran yang matang dengan tempat yang strategis dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan, jika Anda membeli ruko tersebut, pastikan Anda enggan untuk berpindah-pindah tempat dikarenakan sudah membeli aset tersebut yang niatnya untuk usaha Anda.
Lebih baik membeli?
Dengan membeli aset, maka Anda menambah kepemilikan aset Anda dalam laporan keuangan Anda, itu artinya Anda dapat leluasa mempergunakan aset tersebut tanpa adanya batasan suatu perjanjian yang mengikat. Contohnya, jika Anda membeli ruko, maka Anda bebas mengganti tata ruang ruko tersebut, melakukan renovasi tanpa harus meminta izin dari pemilik ruko. Selain itu, Anda tidak repot dengan persyaratan yang tertulis di kontrak perjanjian sewa menyewa. Saat Anda memilih untuk membeli ruko, maka usaha Anda memberikan rasa aman kepada customer atau pun calon investor karena ruko tersebut adalah milik sendiri dan secara tidak langsung akan menjadi jaminan di kemudian hari apabila perusahaan mengalami gagal bayar atau pailit.
Setelah kita tau penjelasan masing-masing pilihan di atas, apa yang menjadi keputusan Anda? Menjalani suatu usaha pasti harus cermat mempergunakan modal yang dimiliki atau yang dihimpun, tujuannya adalah agar supaya perusahaan tidak mengalami kerugian yang besar di kemudian hari dan dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal. (FM)
REFERENSI
Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting. IFRS Edition 2e.
IR. JWS. New York. Chapter 21
Comments :