Tips Belajar Menjadi Content Creator untuk Kamu yang Kreatif
Beberapa tahun belakangan ini, profesi content creator sepertinya sedang naik daun. Hubspot mendefinisikan content creator sebagai orang yang memproduksi material bersifat menghibur atau edukatif sesuai minat target audiens yang dituju. Bentuk materialnya bermacam-macam, bisa berupa foto, video, artikel blog, hingga infografik.
Lantas, mengapa banyak orang tertarik menjadi content creator? Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita butuh yang namanya konten, baik untuk tujuan hiburan ataupun edukasi. Para content creator hadir memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka berlomba-lomba meracik konten terbaik untuk meraih perhatian sebanyak mungkin perhatian audiens. Apakah kamu juga tertarik melakukannya? Yuk, belajar menjadi content creator dengan beberapa tips di bawah ini!
Pilih passion yang ingin digeluti
Coba kamu perhatikan para content creator yang ada saat ini. Mereka tidak menyajikan konten dengan tema yang seluruhnya sama, bukan? Beberapa content creator fokus pada tema fesyen, ada pula yang mengangkat tema travelling, kecantikan, olahraga, dan sebagainya. Nah, dari berbagai tema yang ada tersebut, mana yang menjadi passion atau paling menarik minat kamu?
Memilih passion merupakan hal penting dalam proses belajar menjadi content creator. Kamu jadi bisa lebih fokus pada satu area sehingga konten-konten yang dihasilkan pun bakal mendalam. Selain itu, karena kamu passion terhadap bidang tersebut, maka kamu akan punya dorongan jika seandainya menemui hambatan di tengah jalan.
Mulai saja dari hal-hal yang memang kamu sukai. Hobi baca? Bisa, lho, membuat blog atau akun media sosial khusus untuk review buku. Atau suka masak? Kamu bisa bagi-bagi tips dan resep memasak lewat video YouTube.
Selalu up-to-date dengan berita terkini
Kalau mau konten kamu menarik perhatian banyak orang, maka kamu juga perlu update dengan berita terkini. Misalnya, kalau kamu seorang content creator di bidang masak-memasak, kamu bisa ikutan membuat dalgona coffee saat minuman tersebut tren beberapa saat lalu.
Contoh lainnya, buat kamu yang menjadi content creator di bidang fesyen, bisa coba kasih tips mix and match homewear agar tetap nyaman dan fresh walaupun harus beraktivitas di rumah selama pandemi. Dengan terus up-to-date, orang bakal menilai kamu sebagai content creator yang tidak ketinggalan zaman.
Rajin menulis
Siapa bilang hanya penulis yang harus rajin menulis? Kalau mau belajar menjadi content creator yang kreatif, kamu juga perlu rajin menulis untuk membantu menuangkan ide-ide di kepala. Dengan begini, ide-ide tersebut tidak hanya mengendap di kepala hingga berujung lupa dan tidak dikembangkan sama sekali.
Setiap harinya, coba luangkan waktu 30-60 menit untuk menuliskan isi pikiran kamu secara bebas. Baru setelah itu kamu saring lagi ide-ide mana saja yang layak dan menarik untuk dikembangkan lebih jauh menjadi sebuah konten.
Pahami dan fokus pada KPI
Hanya karena kamu sudah menerbitkan konten di ranah digital, belum tentu konten tersebut akan dilihat orang. Lalu, dari mana kamu bisa mengetahui performa konten yang diterbitkan? Di sinilah pentingnya key performance indicator (KPI) yang dapat membantu kamu mengevaluasi performa suatu konten. Kamu bisa melakukan pengukuran berdasarkan indikator-indikator ini:
● Traffic media sosial – jumlah views pada konten media sosial.
● Organic traffic – jumlah klik pada konten melalui link pada hasil mesin pencari.
● Direct traffic – jumlah pengunjung yang klik konten dengan mengetikkan langsung URL web pada browser.
● Submission – jumlah pengunjung web yang meninggalkan informasi kontak untuk mendapatkan materi yang kamu tawarkan.
Perluas networking dengan sesama content creator
Belajar menjadi content creator tidak terlepas dari networking, terutama ke sesama content creator juga. Jadi, jangan anggap mereka sebagai pesaing atau kompetitor. Sebaliknya, kamu justru bisa berkolaborasi untuk berkarya bersama. Tentunya networking tidak dibatasi hanya di kalangan sesama content creator, ya. Kamu juga bisa berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.
Dari sinilah wawasan kamu bakal semakin terbuka, perspektif semakin luas, hingga akhirnya memicu ide-ide kreatif untuk bermunculan. Manfaatkan media sosial untuk berdiskusi atau bertukar ide membahas berbagai topik dengan banyak orang, termasuk sesama content creator.
Banyak hal yang harus dilakukan untuk belajar menjadi content creator yang kreatif. Salah satu opsi yang bisa kamu ambil adalah kuliah online dan kelas karyawan di BINUS Online Learning. Kamu bisa kuliah demi gelar S1 sambil aktif menjadi content creator. Jadi, di samping terus berusaha dan menerapkan tips-tips di atas, kamu pun bisa mempelajari hal-hal baru lewat BINUS Online Learning. Semoga kamu bisa menjadi seorang content creator yang tidak hanya kreatif, tetapi juga menginspirasi.
Comments :