Belajar Daring, Memudahkan atau Menyulitkan?
Jakarta, Desember 2020 – Kegiatan belajar mengajar yang kini dilakukan secara online merupakan jalan alternatif agar sektor pendidikan tetap berjalan. Hal ini dikarenakan wabah yang kian menyebar tidak hanya di Indonesia, tetapi diseluruh dunia yaitu COVID-19. Namun banyak dari mereka para pelajar khususnya mahasiswa yang menganggap bahwa sebenarnya pembelajaran online ini tidaklah efektif.
Apalagi dengan teknologi yang masih belum menyebar luas diseluruh titik pedalaman diluar Ibu Kota Jakarta, kemudian koneksi yang masih belum stabil di Indonesia. Ini membuat mereka menjadi resah dan malas terhadap proses belajar mengajar yang kini terpaksa harus dirubah metodenya.
Meski begitu, kebijakan akan terus berjalan. Mereka harus memiliki tingkat disiplin yang tinggi dalam menyikapi hal ini. Kerjasama antar pemerintah dengan orangtua sangat dibutuhkan agar mereka tetap terkontrol dalam kegiatan belajarnya. Dengan kata lain, ini merupakan tantangan yang baru bagi para orangtua untuk sesekali memantau mereka agar tidak bersantai.
Beberapa mahasiswa juga banyak yang mengeluh akibat dari tugas yang diberikan hampir setiap harinya. Dosen pun juga tidak memiliki jalan alternatif lain untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga pada akhirnya mahasiswa dipaksa untuk meng-eksplorasi lebih dalam lagi mengenai materi yang disampaikan. Sehingga dalam mengerjakan tugas pun mahasiswa juga tidak dapat mengandalkan dari satu sumber yang diberikan dosen saja, melainkan mereka harus mencoba mencari sendiri lewat Internet.
Tentunya agar kegiatan belajar online ini dapat sukses juga, pihak universitas membutuhkan sebuah skema pembelajaran online yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat jadwal yang sistematis, terstruktur, serta simpel sampai pada akhirnya nanti ini akan memudahkan juga para mahasiswa dalam menempuh jalur sarjananya.
Comments :