Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar untuk banyak sektor. Di dalam kondisi seperti inilah, aktivitas yang semula banyak dilakukan secara fisik, kini bergeser dan dominan ke arah digital. Melalui pandemi, setiap orang mau tidak mau dipaksa untuk memasuki revolusi industri 4.0 dan melibatkan penggunaan teknologi di dalam kehidupan sehari-hari.

Karena dengan memanfaatkan teknologi di industri 4.0, maka hal ini akan sangat mendukung di dalam memacu daya saing yang lebih efisien. Mengingat saat ini semuanya saling berlomba untuk bisa unggul dan tampil di hadapan dunia. Oleh karena itu, penggunaan teknologi harus dilakukan sebaik dan semaksimal mungkin.

Pandemi Membuat Transformasi Ke Industri 4.0 Tidak Sekedar Angan-Angan

Sebelum pandemi Covid-19 datang, rencana untuk penerapan industri 4.0 masih sering dibicarakan dan menjadi obrolan yang terus disebarluaskan. Namun, untuk pelaksanaannya masih belum dipastikan. Meski begitu, penggunaan teknologi sebelumnya sudah banyak digunakan untuk bidang-bidang tertentu.

Barulah semenjak pandemi muncul, industri 4.0 tidak lagi sekedar pembicaraan dari media ke media atau seminar ke seminar saja. Dan bukan juga hanya sebagai mimpi yang tidak tahu kapan akan direalisasikan. Tidak disangka-sangka realisasinya akan sangat cepat karena kondisi pandemi.

Hal ini pun mendorong setiap lembaga, institusi, dan perusahaan juga mempercepat agenda tersebut. Melalui hal-hal berunsur digital yang sederhana mulai diterapkan hingga kemudian yang kompleks dengan menggunakan waktu yang singkat saja.

Bisa dibayangkan jika pandemi tidak muncul, maka perencanaan akan dilakukan dalam durasi yang lama hingga benar-benar matang untuk segera diaplikasikan. Meski begitu, percepatan ini juga menimbulkan shock dan persiapan yang belum matang. Sehingga wajar saja jika masih ada beberapa kekurangan di beberapa bagian yang sedikit demi sedikit diatasi untuk menyempurnakannya.

Mahasiswa Lulus Perlu Tingkatkan Kemampuan Untuk Hadapi Industri 4.0 Di New Normal

Akibat dari pandemi ini berdampak pada sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Meskipun banyak lowongan yang tersedia, namun pastinya setiap perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan siap beradaptasi dengan new normal. Sehingga sistem rekruitmen pun semakin ketat dirasakan dengan persaingan yang juga semakin berat.

Apalagi bagi para mahasiswa yang lulus di masa pandemi. Ini menjadi tantangan yang tidak mudah untuk memulai karirnya dengan kondisi di tengah pandemi. Oleh karena itu, agar mahasiswa yang sudah lulus ini mampu bersaing, perlu untuk selalu meningkatkan kemampuannya. Hal ini untuk menghindari risiko terdepak dari seleksi alam yang terjadi.

Penting untuk selalu meningkatkan dan mengasah soft skill serta hard skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga lulusan ini memiliki bekal yang cukup untuk bisa menghadapi industri 4.0 di era new normal ini.

Dengan begitu, meskipun percepatan industri 4.0 tidaklah bisa dihindari lagi, namun Anda bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Salah satunya bagi mahasiswa yang lulus di masa pandemi agar tidak menyerah untuk meningkatkan kemampuannya. Sehingga mampu bersaing secara baik.