Salah satu kunci suksesnya sebuah bisnis adalah customer base yang luas dan kokoh. Bagaimana caranya sebuah bisnis bisa meraih lebih banyak pembeli? Caranya adalah melalui iklan. Namun, iklan singkat saja masih belum cukup ampuh. Anda perlu yang namanya brand storytelling. Apa itu yang dimaksud dengan brand storytelling?

 

Brand storytelling adalah pemanfaatan narasi yang bisa menggiring opini publik serta membawa emosi calon pembeli untuk lebih mengenal produk maupun jasa yang kita jual. Singkatnya, brand storytelling adalah iklan dalam bentuk cerita yang dikemas dengan cara unik, sehingga calon pembeli tertarik untuk menyaksikan iklan Anda sampai habis.

 

Iklan berupa brand storytelling ini bisa membawa calon pembeli mengenal brand Anda karena mereka sudah berhasil larut dalam cerita yang diciptakan. Sayangnya, membuat brand storytelling ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Anda perlu teknik-teknik tertentu yang bisa membantu membuat pesan dari brand storytelling sampai ke calon pembeli. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda lakukan agar bisnis Anda bisa semakin menarik perhatian calon pembeli melalui brand storytelling yang sukses.

 

Evaluasi Brand

Sebelum melakukan brand storytelling, Anda perlu melakukan evaluasi brand agar Anda tahu narasi seperti apa yang cocok dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Anda bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam melakukan evaluasi brand.

● Apa yang membuat brand Anda berbeda dari kompetitor?

● Mengapa Anda memulai brand ini?

● Solusi apa yang bisa dihadirkan oleh brand Anda?

● Apa benefit yang didapatkan orang ketika membeli produk atau jasa Anda?

● Apa yang dipikirkan oleh orang lain ketika melihat brand Anda?

● Siapa target customer dari brand Anda?

Buat Konsep Cerita yang Sederhana

Walau masyarakat Indonesia lebih menyukai cerita panjang seperti sinetron dan web series, pastikan Anda merancang konsep cerita yang sederhana dan mudah dimengerti. Ingat, tujuan dari brand storytelling bukanlah sebagai hiburan, namun sebagai media promosi. Kisah yang sederhana akan terlihat lebih realistis dan bisa dipercaya atau relatable di mata penonton daripada cerita yang terlalu kompleks.

 

Dalam naskah brand storytelling yang baik, selalu ada bagian awal yang menjabarkan konflik, bagian tengah yang menunjukkan solusi dari konflik tersebut, dan bagian akhir yang menonjolkan pesan baik dari brand Anda. Bagian-bagian ini sangat penting, jadi sajikan cerita semenarik mungkin dan tunjukkan bahwa kesuksesan ini adalah awal dari kesuksesan lain yang sifatnya berkelanjutan.

Tulis Dalam Bahasa yang Mudah Dimengerti

Saat ingin melakukan branding produk melalui cerita, sebaiknya Anda menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Anda bisa menggunakan bahasa sehari-hari yang kerap dipakai dalam lingkungan masyarakat Indonesia. Hindari pernyataan yang menggunakan kalimat berbelit-belit atau kalimat bermakna ganda maupun kalimat yang bersifat ilmiah.

 

Buatlah agar cerita Anda bisa dipahami semua orang dari kalangan manapun, caranya yakni dengan menggunakan bahasa yang sesantai mungkin. Angkat pula topik-topik menarik yang sedang hangat di kalangan netizen, sehingga bisa lebih menarik perhatian mereka.

Libatkan Konsumen

Dalam membuat brand storytelling, Anda juga perlu melibatkan konsumen. Anda harus bisa menarik perhatian mereka dan terlibat dengan mereka secara lebih jauh. Lagi pula, target audience dari brand storytelling ini adalah konsumen, bukan? Kemas cerita sedemikian rupa untuk memberitahu bahwa brand Anda memahami masalah yang dialami konsumen. Cari ide iklan yang bisa menginspirasi konsumen.

 

Konsumen pasti akan lebih mudah mengingat dan mengenal brand yang terhubung dengan dirinya sendiri. Karenanya, lebih baik membuat kisah atau cerita yang dapat membawa emosi konsumen naik turun selama menyaksikannya. Seperti cerita penuh haru yang disukai masyarakat Indonesia.

Kisah yang Menyentuh atau Kisah Unik

Buat kisah yang menyentuh atau kisah yang unik agar promosi Anda lebih menarik, viral, dan tidak mudah dilupakan. Di era digital ini, konsumen cenderung bosan atau jenuh dengan konten promosi yang terbilang instan. Harus ada cerita yang bisa menggugah sisi emosional mereka supaya mereka lebih tertarik untuk menontonnya. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan jalan cerita yang menyentuh serta narasi yang unik. Bisa dalam bentuk humor, plot twist, penuh haru, atau konsep yang tidak pernah digunakan oleh iklan lain sebelumnya.

Begitulah strategi mudah dalam melakukan brand storytelling secara sukses agar produk Anda laku terjual. Supaya Anda lebih mantap berbisnis, bagaimana dengan memperkaya ilmu marketing dan entrepreneurship Anda lewat kuliah online di BINUS Online Learning? Di sini, Anda bebas atur jadwal kuliah dengan menentukan sendiri jumlah SKS per semester. Tertarik? Klik di sini untuk informasi selanjutnya.