Cyberloafing di Tempat Kerja, Apakah Selamanya Buruk?
Pada umumnya, perusahaan memiliki ambisi untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya. Untuk mencapai ambisi tersebut, karyawan akan dituntut untuk bekerja dengan giat dan tidak membuang waktunya untuk hal yang tidak perlu. Akibatnya, karyawan memiliki banyak tekanan hingga mengalami stres. Biasanya, untuk menghilangkan stres, para karyawan ini akan melakukan yang namanya cyberloafing. Apa itu?
Apa itu cyberloafing?
Cyberloafing adalah tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh karyawan untuk melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan saat menggunakan akses internet milik perusahaan. Biasanya, karyawan akan berselancar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan sebagainya.
Tindakan ini dilakukan antara lain karena karyawan mengalami stres akibat pekerjaan dan membutuhkan hiburan. Sayangnya, perusahaanlah yang harus menanggung kerugian akibat terhentinya kegiatan operasional pekerjaan. Lantas, apakah tindakan ini selamanya memiliki dampak yang buruk?
Dampak negatif cyberloafing
Cyberloafing dinilai memiliki banyak dampak negatif yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan berdampak pada perusahaan. Berikut penjelasan mengenai dampak buruknya.
- Menurunkan produktivitas
Aktivitas cyberloafing di tempat kerja dapat memecahkan fokus kognitif karyawan, sehingga membutuhkan waktu dan energi lebih untuk kembali fokus pada pekerjaannya. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesalahan kerja. Saat melakukan tindakan ini, waktu kerja juga menjadi terbuang untuk berselancar di internet.
- Tingkat keamanan menurun
Dampak buruk selanjutnya adalah adanya ancaman dari segi keamanan. Hal tersebut dapat disebabkan karena karyawan secara tidak sengaja membuka situs web atau tautan yang tidak dikenal dan mungkin saja berisi virus di dalamnya. Dengan begitu, data-data serta informasi yang dimiliki perusahaan rentan diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Berkurangnya keterlibatan di tempat kerja
Selama waktu luang, karyawan lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri dibandingkan membangun hubungan sesama rekan kerja. Waktu luang tersebut mereka habiskan untuk bermain game online, berselancar di media sosial, menonton video, mendengarkan musik, hingga membaca sesuatu yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Inilah yang membuat cyberloafing memberikan jarak pada hubungan antarkaryawan.
- Menyebabkan internet menjadi lemot
Kebiasaan cyberloafing dilakukan menggunakan akses internet milik perusahaan. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas jaringan internet di perusahaan tersebut, terutama perusahaan dengan kecepatan internet yang rendah. Perilaku ini bisa menjadi ancaman karena bisa menghambat kegiatan operasional perusahaan yang membutuhkan jaringan internet.
Adakah dampak positifnya?
Pada kenyataannya, cyberloafing tidak selalu buruk. Sebab, manusia butuh waktu untuk istirahat, mengingat mereka bukanlah robot yang dapat dipaksa untuk bekerja secara terus-menerus. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah dengan melakukan cyberloafing. Selain itu, masih ada dampak positif lainnya dari cyberloafing.
- Mengurangi tingkat stres
Stres dan mengalami kelelahan bekerja menjadi alasan utama mengapa banyak karyawan yang melakukan cyberloafing. Stres dan lelah tersebut mereka lampiaskan dengan terlibat ke dalam aktivitas online, seperti menjelajah internet, menonton video, mendengarkan musik, membaca sesuatu yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, bermain game, hingga membuka media sosial.
- Mendapat wawasan baru
Selain mampu menghilangkan stres, cyberloafing dinilai mampu memberikan wawasan baru hingga memberikan ide-ide yang inovatif dalam menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya, mereka menerima informasi dari hasil menjelajahi internet atau menemukan sesuatu yang menarik di media sosial dan bisa menjadi referensi untuk perusahaan. Selain itu, ada pula beberapa jenis pekerjaan yang memang mengharuskan karyawannya untuk melakukan riset di media sosial demi mendapatkan wawasan baru, unik, menarik, dan inovatif.
- Meningkatkan semangat karyawan
Karyawan bisa saja menjadi bahagia setelah melihat sesuatu yang menarik saat melakukan cyberloafing. Hasilnya, mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik daripada sebelum mereka melakukan cyberloafing. Namun, perlu diingat bahwa karyawan sebaiknya tidak menghabiskan waktu berlama-lama saat melakukan cyberloafing.
Itulah penjelasan mengenai cyberloafing di tempat kerja. Ternyata, kegiatan ini tidak selamanya memberi dampak buruk bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Pelajari lebih lanjut mengenai cara menjalankan perusahaan dan bisnis dengan berkuliah di BINUS ONLINE LEARNING. Terdapat berbagai pilihan jurusan dengan program-program yang menarik. Klik di sini untuk info selengkapnya!