Pentingnya Memahami Sistem Keamanan Informasi di Era Digital
Perkembangan teknologi memberikan akses kepada pengguna dengan mudah secara global, interaksi bisnis dan masyarakat berlangsung mudah dan cepat, dengan koneksi yang lebih luas. Menurut United Nation Government Bodies menyatakan bahwa terdapat 276.4 Million total populasi dengan 353.8 Million cellular mobile connection, 212.9 Million internet user, dan 167.0 Million active social media, yang mana dapat diartikan bahwa rata-rata masyarakat menggunakan internet. Dengan kemajuan teknologi saat ini, keamanan informasi menjadi perhatian penting bagi individu, bisnis, dan pemerintah. Era digital membawa banyak manfaat dan peluang, tetapi juga menghadirkan tantangan keamanan yang kompleks. Keamanan informasi tidak hanya masalah melindungi data sensitif, tetapi juga memastikan integritas informasi dan sistem yang menyimpan, memproses, dan mengirimkannya.
Keamanan informasi mengacu pada perlindungan sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman cyber crime, seperti akses tidak sah, pelanggaran data, serangan malware, dll. CIA Triad sendiri terdiri dari confidentiality, integrity, dan availability. Ketiga aspek tersebut sebagai aspek yang paling penting dalam menciptakan sebuah keamanan informasi yang kuat dan efektif. Ragam ancaman siber diantaranya Email Phishing Scams yaitu kejahatan melalui email, biasanya terlihat seperti email dari Google, Bank, atau Paypal. Smishing Scams biasanya melakukan penipuan melalui SMS atau pesan singkat, mereka mengetahui orang lebih cepat merespons SMS atau pesan singkat dibanding dengan email. Google Search Scams beberapa hasil pencarian teratas di Google adalah phishing links, penipu juga berinvestasi pada mesin pencari di Google, hal tersebut sulit untuk ditemukan situs scam mereka pada hasil pencarian teratas di Google. Social Media Scams banyak sekali fake account yang beredar di media sosial, biasanya penipu menggunakan fake account dengan nama dan foto salah satu teman asli Anda yang nantinya akan mencoba untuk menipu Anda. QR Code Scams QR Code tersebar dimana-mana untuk memudahkan transaksi, namun siapa yang mengira QR Code bisa berbahaya? Penjahat dapat menempelkan stiker QR Code mereka sendiri diatas QR Code yang sah, sehingga jika ada yang memindainya akan dialihkan ke situs yang palsu. Juice Jacking adalah teknik dimana penjahat memuat malware ke ponsel atau laptop saat mengisi daya di port USB umum. Vishing Scams adalah jenis penipuan yang dilakukan melalui telepon, penipu dapat memalsukan nomor telepon yang mirip dengan nomor yang diketahui. Ransomware penjahat akan meretas komputer atau jaringan Anda, sehingga Anda tidak bisa masuk, dan penjahat akan meminta uang tebusan untuk membuat Anda dapat masuk kembali.
Di era digital ini, individu harus mengambil langkah-langkah berikut untuk memastikan keamanan informasi. Gunakan kata sandi yang kuat dan aman dengan cara kata sandi minimal 10 karakter, hindari penggunaan kata sandi yang sama di berbagai platform jangan gunakan informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir, sertakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter. Aktifkan autentikasi dua faktor, aktifkan 2FA bila memungkinkan untuk menambahkan keamanan berlapis ke akun Anda, biasanya memasukan kode verifikasi, sidik jari, atau face ID. Selalu berhati-hati terhadap upaya penipuan, waspadai email, pesan, dan situs web yang mencoba menipu Anda agar membocorkan informasi pribadi, hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau memberikan informasi sensitif kecuali Anda dapat memverifikasi kebenaran sumber. Selalu perbarui software dengan perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak antivirus secara berkala untuk memastikan Anda memiliki keamanan informasi terbaru dan perlindungan terhadap kerentanan yang diketahui. Gunakan koneksi WI-FI yang aman, hindari menghubungkan ke jaringan WI-FI publik saat mengakses informasi sensitif, jika diperlukan maka gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi koneksi dan melindungi data Anda. Cadangkan data Anda, cadangkan file dan data penting secara berkala ke harddisk atau cloud storage, hal tersebut guna jika perangkat Anda diretas, Anda dapat memulihkan kembali data Anda. Verifikasi pastikan Anda berbicara dengan orang yang tepat, selalu periksa alamat email dan URL dalam kesalahan pengejaan, lihat gaya bahasa yang dikirimkan melalui pesan, dan ajukan pertanyaan.
Comments :