Penerapan AI dalam Teknik Industri? Ini Tantangan dan Solusinya!Photo by Freepik

Penerapan sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) makin pesat beberapa tahun belakangan. Lantas, bagaimana implementasinya di dunia Teknik Industri? Dr. Dyah Lestari Widaningrum, S.T., M.T., pakar dan dosen Industrial Engineering BINUS Online, memberikan pendapatnya mengenai AI di bidang Teknik Industri.

Dyah menyebutkan bahwa AI sendiri merupakan sesuatu yang penting untuk dipelajari dan diterapkan pada berbagai hal dalam kehidupan. Hal tersebut merupakan bentuk kesiapan kita menghadapi perkembangan teknologi. Dalam dunia Teknik Industri, pemahaman tersebut dapat diadopsi untuk melakukan transformasi digital pada berbagai sistem industri.

Penerapan AI pada Teknik Industri dan Tantangannya

Secara global, sistem kecerdasan buatan dapat dipakai pada proses-proses yang berulang. “AI akan sangat bermanfaat diterapkan pada berbagai proses yang dilakukan secara berulang, yang membutuhkan informasi maupun referensi untuk proses pengambilan keputusan berdasarkan data history serta berbagai acuan lainnya. Misal sistem layanan konsumen (pertanyaan maupun penanganan keluhan), sistem perawatan mesin, sistem monitoring kualitas, dan lain-lain,” tutur Dyah.

Sayangnya, pada sistem konvensional, tidak semua informasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan senantiasa tercatat. Dyah berpendapat bahwa hal ini tentunya menjadi tantangan besar saat AI berusaha diterapkan ke dalam sistem. Oleh karena itu, makin lengkap dan presisi informasi yang dimiliki oleh suatu sistem, makin besar kemungkinannya AI mendukung efektivitas dan efisiensi sistem.

Selain masalah kelengkapan informasi, terdapat tantangan lain yang perlu diperhatikan. “Berbagai tantangan lain juga tentunya perlu menjadi perhatian diantaranya masalah continual improvement pada sistem (termasuk juga updating data dan sistem) serta implementasi human-machine interaction yang membutuhkan banyak penyesuaian,” Dyah menjelaskan.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan AI

Meskipun data dan kesiapan teknologi penting sebelum AI diterapkan, Dyah memandang hal tersebut bukanlah satu-satunya hal yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan di atas. Kesiapan sumber daya manusia dalam mengadopsi sistem berbasis AI merupakan hal yang lebih utama. Baik kesiapan secara individu maupun organisasi.

“Kesadaran untuk memahami kemampuan, batasan, serta tanggung jawab sebagai pengembang dan pengguna AI sangat dibutuhkan,” lanjutnya, “karena sangat berkaitan dengan data, yang diantaranya termasuk data pribadi konsumen, karyawan, maupun data sensitif perusahaan lainnya. Tentunya, akan banyak tantangan etis, keamanan, serta privasi.”

Untuk mengantisipasinya, Dyah menuturkan perlunya aturan yang jelas terkait perlindungan dan pemanfaatan data. Sebelum diterapkan, perlu dipastikan terlebih dahulu proses yang akan dijalankan sistem berbasis AI untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, penerapannya tidak berpotensi merugikan berbagai kalangan.

Pendidikan Tinggi Menyiapkan Mahasiswa yang Melek AI

Sebagai akademisi, Dyah berpendapat bahwa institusi pendidikan dapat mengambil peran dalam menyiapkan mahasiswa Teknik Industri agar bisa bersinergi dengan AI. “Pendekatan yang baik adalah langsung dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu di Teknik Industri, agar langsung bisa mengaitkan hubungan antara sistem yang ada dengan pengembangan komponen AI di dalamnya,” jelasnya.

Selain itu, sudah banyak pula riset dan referensi hasil penelitian terkini mengenai pengembangan dunia Teknik Industri. Termasuk di dalamnya, penerapan kecerdasan buatan dalam berbagai sistem Teknik Industri. Terdapat juga webinar bidang AI yang bisa dikaitkan dengan berbagai lini Teknik Industri. “Webinar dan pelatihan ada banyak. Namun perlu disesuaikan tujuan belajarnya untuk apa,” pungkas Dyah.

Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang teknologi informasi, BINUS Online tidak ketinggalan mempersiapkan civitas akademikanya untuk melek di bidang AI. Program ini bukan hanya diterapkan pada satu jurusan, melainkan diupayakan mewarnai seluruh program studi yang disediakan oleh BINUS Online. Termasuk di antaranya, program studi Industrial Engineering.

Program studi ini menekankan penerapan dasar-dasar teknik dengan menyeimbangkan pengajaran teori, desain, dan pengalaman mahasiswa. Seluruh kurikulum Teknik Industri telah teraplikasi dengan komputer secara terintegrasi. Industrial Engineering BINUS memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari bidang peminatannya secara luas, mendalam, dan fleksibel.