Perjalanan Eugenia Diva Widodo Harumkan Indonesia Lewat Wushu
Mari berkenalan dengan Eugenia Diva Widodo, BINUSIAN berprestasi yang harumkan nama Indonesia di tingkat internasional lewat cabang olahraga wushu.
BINUS Online senantiasa menjadi wadah bagi generasi berprestasi untuk tumbuh dan mengembangkan diri, sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Lewat beragam program dan fasilitas yang ditawarkan, BINUS Online berkomitmen untuk menunjang potensi dalam diri setiap Binusian. Salah satunya, dengan menyelenggarakan Appreciation Day sebagai momen untuk memberikan penghargaan kepada Binusian berprestasi agar dapat terus berkarya dan menginspirasi.
Nah, pada kesempatan Appreciation Day kali ini, kita akan membahas salah satu Binusian berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui pencapaian-pencapaiannya di tingkat internasional melalui cabang olahraga wushu, yakni Eugenia Diva Widodo.
Tentang Eugenia Diva Widodo
Eugenia Diva Widodo merupakan mahasiswa BINUS Online yang tergabung dalam jurusan Information Systems. Selain merupakan mahasiswa BINUS Online, Eugenia juga merupakan seorang Atlet Wushu Indonesia dan Capital Market Analyst untuk @CakInvestmentClub. Sosoknya telah mengharumkan nama Indonesia, salah satunya melalui ajang olahraga SEA GAMES 2023.
Eugenia dan Wushu
Eugenia mulai berlatih wushu sejak berusia delapan tahun. Ketertarikannya kepada wushu berawal ketika Eugenia mengantar sang adik untuk berlatih wushu di salah satu sasana di Jakarta. Dari sana, ia kemudian terus berlatih dan serius menekuni wushu hingga menjadi atlet berprestasi seperti sekarang.
Menurutnya, menjadi atlet wushu punya tantangan tersendiri, utamanya dalam hal menjaga performa dan menghindari cedera. Dalam hal ini, keseriusan dan fokus selama latihan menjadi kunci agar dapat terus tampil maksimal dan terhindar dari cedera serius.
Perjalanan dan Prestasi
Eugenia pertama kali bertanding wushu di tingkat daerah pada 2015 dan berhasil meraih medali emas pertamanya. Dari situlah, ia kemudian dipercaya untuk mewakili Jakarta di tingkat nasional pada 2019. Ia kemudian mengikuti PRA-PON dan mendapatkan medali perak dan perunggu. Beberapa tahun kemudian, Eugenia mengikuti pertandingan PON dan memperoleh medali perak.
Dari sinilah, kemudian pengurus wushu Indonesia mempercayakan dirinya untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional, tepatnya ASEAN University Games. Dalam pertandingan ini, ia memperoleh satu medali emas dan satu medali perak. Selanjutnya, ia juga mewakili Indonesia dalam pertandingan di Turki dan membawa satu medali perak. Puncak prestasinya adalah ketika Eugenia mewakili Indonesia di SEA GAMES 2023 dan membawa pulang medali perak untuk negara kita tercinta.
Motivasi Eugenia Diva Widodo Meraih Prestasi
Selain dukungan dari orang tua, dorongan dari dalam diri sendiri menjadi motivasi Eugenia untuk terus mengembangkan dirinya. Ia mengaku bahwa dirinya memang pribadi yang menyukai kompetisi. Menurutnya, dalam setiap kompetisi, selalu ada hal baru yang bisa ia temukan dan pelajari.
Kompetisi juga menurut Eugenia memacu dirinya untuk terus “push the limit”. Lewat kompetisi, ia merasa dapat terus mengembangkan diri dan menjadi lebih baik. Baginya, menang atau kalah bukan masalah karena ia memang menikmati setiap proses dan sensasi adrenaline rush yang ia rasakan setiap bertanding.
Harapan untuk Indonesia
Eugenia berharap bisa terus mewakili Indonesia, baik di tingkat ASEAN, Asia, maupun dunia. Ia punya tujuan besar, yakni untuk terus bisa mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di tingkat internasional. Dengan demikian, Indonesia dapat terus dipandang oleh semua orang di seluruh belahan dunia.
Di samping itu, kepada para penerusnya, Eugenia juga berpesan agar tak perlu ragu atau takut dalam mengikuti kompetisi. Menurutnya, rasa percaya dan keyakinan merupakan kunci. Dengan kata lain, menurutnya untuk dapat sukses dalam berkompetisi, seseorang harus terlebih dahulu percaya bahwa dirinya bisa dan mampu.
Itulah sekilas tentang sosok Eugenia Diva Widodo, salah satu BINUSIAN berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia melalui cabang olahraga wushu. Tak hanya di bidang non-akademis, Eugenia juga berprestasi di bidang akademis. Beberapa prestasinya, antara lain meraih juara tiga dalam PMPC Property Academy dan menjadi semi-finalis Indonesia Capital Market Festival Student Studies (ICMSS) yang merupakan lomba pasar modal tingkat Asia Tenggara.
Menurut Eugenia, adanya program BINUS Online menjadi salah satu faktor pendukungnya dalam meraih prestasi. Program pendidikan yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan waktu latihannya yang padat, membantu karier akademis dan non-akademis Eugenia hingga bisa berjalan beriringan. Dalam hal ini, setelah menyelesaikan latihan, biasanya malam hari menjadi waktu efektif bagi Eugenia untuk belajar dan menyelesaikan tugas akademis.
Comments :