Contoh Kasus Sistem Pendukung Keputusan Sederhana

Setiap hari ada pembuatan keputusan untuk kebutuhan perusahaan. Kemampuan pengambilan keputusan harus lebih baik dari hari ke hari karena keputusan berkualitas tinggi dapat membuat kinerja operasional efisien dan hal ini tidaklah mudah. Tak heran jika perusahaan membutuhkan perangkat dan sistem pendukung dalam membuat keputusan yang lebih baik dan cepat.

Banyak perusahaan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Systems (DSS). Sistem ini dimanfaatkan dalam mendukung pihak manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan di berbagai kondisi, baik semi terstruktur atau tidak terstruktur. Sebenarnya, konsep SPK memudahkan manajer dalam melakukan penilaian tanpa menggantikan posisi dan peran mereka. 

SPK merupakan sistem interaktif berbasis komputer di mana pembuatan keputusan dapat memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah perusahaan, baik terstruktur, tidak terstruktur atau semi terstruktur. 

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Sederhana

  1. Mempermudah pengambilan keputusan dari masalah bersifat semi terstruktur
  2. Mendukung pertimbangan manajer tanpa menggantikan fungsi mereka.
  3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi keputusan manajerial.
  4. Peningkatan produktivitas dengan menggunakan perangkat lunak di mana komputerisasi dapat mengurangi aktivitas manusia yang membutuhkan dana lebih.
  5. Kualitas pemecahan masalah lebih akurat dengan komputerisasi karena semakin banyak data yang diakses, semakin banyak juga evaluasi alternatif. 

Tahapan dari SPK

Tahap Pengidentifikasian Masalah

Tahapan ini adalah proses pengidentifikasian dari problem yang ada berlanjut pada proses pengenalan masalah. Proses ini termasuk mendapatkan data masukan, memproses, dan menguji masalah tersebut

Tahap Pengembangan

Tahapan ini adalah proses pengembangan alternatif pencarian solusi. Hal ini adalah representasi penyederhanaan kejadian nyata. Perlu proses validasi dan verifikasi dalam mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.

Tahap Penyeleksian

Tahapan ini adalah proses penyeleksian antara berbagai solusi yang ada pada tahap sebelumnya. Seleksi tersebut diambil dengan memperhatikan beberapa kriteria berdasarkan tujuan yang dicapai. Tahapan ini juga menjadi penentuan pendekatan yang masih dalam proses pencapaian keputusan akhir

Tahap Pelaksanaan 

Tahap ini adalah pelaksanaan rancangan sistem yang telah diselesaikan pada tahap pengembangan. Pelaksanaan ini merupakan alternatif tindakan yang sudah diseleksi pada tahapan berikutnya. 

Contoh Kasus Sistem Pendukung Keputusan Sederhana 

Pemilihan Supplier Bahan Bangunan menggunakan SPK Simple Additive Weighing

Sebuah perusahaan membutuhkan supplier bahan bangunan. Perusahaan swasta biasanya harus memilih satu di antara beberapa supplier yang diajukan oleh departemen purchasing. Mayoritas perusahaan pasti membandingkan minimal empat supplier.
Selanjutnya, mereka harus memilih supplier yang dapat memberikan benefit. Benefit tersebut adalah dalam hal harga, kualitas, waktu, serta fasilitas pengiriman. Semuanya itu termasuk dalam kategori kriteria atau (Ci). 
Nantinya, diambil nilai bobot untuk setiap kriteria (Wij). Nilai ini menentukan nilai minimal yang perlu dicapai pada tiap kriteria yang ada. Perusahaan nantinya juga harus memutuskan nilai alternatif (Xij) dalam untuk setiap kriteria (Vi). Semua rumusan tersebut dibutuhkan dalam membuat matriks keputusan. 

Pengembangan Usaha Menggunakan Expected Monetary Value

Sebuah perusahaan yang memproduksi furniture dengan dua cabang di dua kota hendak memutuskan kota mana yang akan memproduksi lebih banyak. Setelah membuka usaha di satu toko, maka akan dibuka di kota lain. Pendapatan di kota A mencapai Rp. 50.000.000 saat tingkat penjualan tinggi. Namun, pendapatan terendah hanya mencapai 50% dari itu.
Sedangkan pendapatan di kota B mencapai pendapatan Rp. 35.000.000 saat tingkat penjualan tinggi. Namun, pendapatan terendah tidak mencapai Rp. 5.000.000. Perusahaan ini pun memutuskan untuk tidak memproduksi furniture di salah satu kota.
Jika menggunakan Expected Monetary Value adalah dengan rumus 

∑ (Probabilitas x payoff)

Kota A 

= (0,5) x (Rp, 50.000.000) + (0,5) x Rp. 25.000.000)

= Rp. 25.000.000 + Rp. 12.500.000

= Rp 27.500.000

Kota B

= (0,5) (Rp, 35.000.000) + (0,5) (-Rp. 4.000.000)

= Rp. 17.500.000 + Rp. 2.000.000

= Rp 19.500.000

Jadi, perusahaan memutuskan untuk membuat furniture di kota A. Pertimbangan ini dilakukan karena keuntungan bersih yang didapatkan lebih besar. Keputusan ini tidak hanya dapat diputuskan melalui sistem EMV saja. Beberapa perusahaan juga menggunakan pohon keputusan untuk menyelesaikan kasus seperti ini. 

Belajar SPK di BINUS ONLINE

SPK adalah pengembangan dari Sistem Informasi Manajemen digital. Sifatnya interaktif dengan pengguna sehingga terjadi kemudahan integrasi. Integrasi perlu terjadi antara kebijakan, analisis, serta prosedur untuk proses pengambilan keputusan. 

Pengambilan keputusan sederhana yang dilakukan secara manual bisa menjadi subjektif. Hasilnya bisa berat sebelah dan tidak adil untuk beberapa pihak. SPK dapat digunakan untuk berbagai sektor dari perusahaan hingga instansi pendidikan. 

BINUS ONLINE hadir dengan Program Studi Computer Science dengan jenjang Strata 1. Mahasiswa lulusan Program Studi Teknik Informatika akan bergelar Sarjana Komputer (S.Kom.). Namun tentu saja BINUS ONLINE telah terbukti melahirkan lulusan yang dapat bersaing secara global serta dapat memberi solusi kreatif serta inovatif, baik sebagai karyawan maupun pemilik bisnis.

Program Computer Science ini menghadirkan kurikulum dasar dan lanjutan mengenai ilmu komputer. Ilmu tersebut adalah algoritma, metode pengembangan aplikasi, serta teknologi database. Pengetahuan dan pemahaman konsep matematika juga dihadirkan sesuai kurikulum internasional Association for Computing Machinery (ACM). ACM merupakan kontribusi dari kalangan industri di seluruh dunia. 

Jadi, jangan tunda lagi! Segeralah bergabung di kampus berakreditasi internasional ini untuk menjadi salah satu Binusian handal di bidang computer science. Semua jurusan di BINUS ONLINE merupakan jurusan yang memiliki in-demand tinggi di perusahaan modern.