Perancangan Sistem Kerja: Pengertian, Tujuan, dan TahapannyaPic by Freepik

Perancangan sistem kerja merupakan suatu cara dalam merancang sekaligus memperbaiki metode kerja berdasarkan pada pendekatan sistematis. Metode ini menyediakan sistem yang terpadu dan komprehensif dan memperluas penerapannya dari tenaga kerja menjadi pembuatan sistem kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya. Demikian pula tujuan akhir perancangan sistem kerja telah diperluas untuk mencakup beberapa tujuan. 

Tujuan Perancangan Sistem Kerja

Tujuan dari perancangan sistem kerja adalah sebagai berikut:

  • Efektif

Efektivitas pekerjaan adalah tujuan pertama dari sistem kerja. Diharapkan output dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara efektif. 

  • Aman

Sistem kerja harus dirancang sehingga aman untuk pekerja. Kecelakaan kerja merupakan hal yang sering terjadi karena peralatan safety yang kurang memadai. 

  • Sehat

Sistem kerja harus memenuhi standar kesehatan. Tujuannya adalah untuk menghindari karyawan terjangkit penyakit kronis yang mungkin terjadi di lapangan.

  • Nyaman

Pekerja harus merasa nyaman bekerja sehingga merasa betah selama proses produksi. Kenyamanan pekerja sama dengan peningkatan produksi karena hubungan sosial terjamin.

  • Efisiensi

Efisiensi dapat meningkatkan output sesuai harapan perusahaan. Keseimbangan hasil dengan keberadaan sumber daya dapat meningkatkan efisiensi. 

  • Produktivitas

Apabila semua tujuan-tujuan tersebut telah tercapai, maka produktivitas perusahaan akan tercapai. Output secara maksimal akan tercapai. 

Mengapa Perancangan Sistem Kerja Penting

Perancangan sistem kerja telah lama berfungsi sebagai dasar untuk evolusi Industry Engineering, dan teknik IE lainnya telah memperluas cakupan penggunaan rekayasa metode dan mengarah pada pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. 

Beberapa tahun lalu metode rekayasa berkaitan dengan peningkatan proses manufaktur dan operasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ruang lingkupnya telah diperluas untuk mencakup tenaga kerja tidak langsung, pekerjaan kantor, dan pekerjaan jasa. Saat itu fokus utamanya adalah pada peningkatan sistem kerja yang ada. Kini fokus metode rekayasa telah beralih ke penciptaan sistem kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya. 

Demikian pula tujuan menggunakan metode rekayasa untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem kerja telah diperluas. Jika dulu tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tujuan saat ini antara lain mencapai keseimbangan ergonomis antara operator dan sistem kerja, serta menyesuaikan sistem kerja dengan lingkungan.

Penggunaan perancangan sistem kerja dalam membuat perubahan atau desain adalah mengikuti prosedur yang ditetapkan. Teknik ini harus dijelaskan sebelum memulai tindakan yang sebenarnya karena akan memberikan keuntungan sebagai berikut:

  1. Operasional peningkatan akan lebih efisien, menghindari upaya yang sia-sia.
  2. Apabila berfokus pada fase saat ini, kualitas pekerjaan yang diselesaikan untuk setiap langkah akan meningkat.
  3. Kemudahan dalam melacak perkembangan.

Perancangan sistem kerja menjadi pendekatan metodis dalam pengembangan dan peningkatan metode kerja. Pengukuran kerja adalah salah satu metode pada teknik industri yang menjadi dasar industrial engineering dan telah diuji secara intensif secara global. Belakangan berbagai pendekatan industrial engineering dikembangkan di mana area aplikasinya diperluas secara besar-besaran.

Selama hampir satu abad, perancangan sistem kerja telah berfungsi sebagai bidang teknik industri yang kritis. Terbukti teknik ini masih relevan hingga memasuki abad kedua puluh satu. Faktanya, ketika personel dan teknisi produksi pabrik memecahkan kesulitan perbaikan sistem, teknik ini tetap sering digunakan pemilik industri. 

Teknologi ini sangat penting tidak hanya untuk insinyur industri dan manufaktur, tetapi juga semua yang terlibat dalam teknologi produksi. Teknologi ini juga dianggap sebagai informasi mendasar bagi para insinyur di domain lain, seperti desain produk dan teknik kelistrikan, mekanik, dan kimia. 

Signifikansinya tidak terbatas pada apa yang disebut profesional seperti insinyur dan teknisi. Namun, sistem ini juga dapat memberikan hasil yang baik ketika digunakan sebagai alat utama di tangan karyawan pada umumnya ketika melakukan kegiatan kelompok kecil. Sementara perancangan sistem kerja pada awalnya digunakan untuk memperbaiki lantai pabrik industri, kini ruang lingkup penerapannya telah diperluas untuk mencakup tenaga kerja tidak langsung, pekerjaan kantor, pekerjaan pelayanan, dan sejenisnya. 

Hal ini yang menunjukkan bahwa keefektifan dan kepentingannya tidak berkurang.  Sistem kerja saat ini mungkin tidak sempurna. Banyak kekurangan yang ada dalam sistem kerja yang baru dibangun dan akan ada ruang untuk pengembangan melalui kegiatan perbaikan.

Tahapan Perancangan Sistem Kerja 

Perancangan sistem kerja harus berdasar pada hasil analisis sistem. Dengan demikian, ada model sistem baru. Tahapan tersebut adalah:

  1. Perancangan Output – Perancangan output sangat penting karena laporan yang ada harus dapat memudahkan tiap sumber daya manusia yang membutuhkan rancangan tersebut. 
  2. Perancangan Input – Tahapan ini mengefektifkan biaya pemasukan data dan dapat mencapai akurasi tinggi. Tidak hanya itu, tahapan ini menjamin pemasukan data 
  3. Perancangan Proses Sistem – Tahapan ini menjaga supaya proses data lancar. Dengan demikian, muncul informasi yang benar serta pengawasan proses dari sistem. 
  4. Perancangan Database – sistem Database adalah pengintegrasian kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
  5. Perancangan Kontrol – Tahapan ini bertujuan sehingga keberadaan sistem terimplementasi berhasil. Kehandalannya harus dapat mengurangi kesalahan , meminimalisir kerusakan, dan juga kegagalan proses sistem

Pilih Jurusan Terbaik di BINUS Online 

Penerapan Perancangan Sistem Kerja menjadi ilmu terapan bagi mahasiswa jurusan Teknik Industri (Industrial Engineering) BINUS Online. Lulusan jurusan S1 Industrial Engineering BINUS Online mahir dalam perancangan sistem kerja yang mengatur teknik dalam tata cara kerja yaitu ilmu yang mempelajari beberapa prinsip dan teknik dalam mendapatkan sistem terbaik . 

Bergabunglah di BINUS Online yang telah terakreditasi secara internasional dan dan dapatkan ilmu terbaik dengan terapan ilmu secara relevan sesuai in-demand perusahaan terkini.