Implementasi Bibliometrik dalam Pelaksanaan Literature Review
Penyusunan jurnal penelitian harus mengandalkan data dan fakta yang jelas. Sebagai langkah awal dalam proses penyusunan jurnal maupun naskah akademik lain, ada tahapan yang disebut dengan istilah literature review.
Literature review mempunyai banyak tujuan. Pelaksanaannya bisa memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang topik yang tengah dibahas. Selain itu, peneliti dapat pula menjumpai adanya hasil penelitian yang mempunyai keterkaitan dengan topik.
Dalam Webinar BINUS Online Discussion-Guest Lecturer pada 4 Mei 2024, Evy Rahman Utami dari Jurusan Akuntansi FEB UMY menjelaskan implementasi metode bibliometric dalam literature review.
Metode bibliometrik merupakan teknik analisis data statistik berkaitan dengan publikasi atau jurnal akademis. Teknik analisis ini dapat dimanfaatkan untuk melacak output atau impact dari seorang peneliti maupun jurnal yang dihasilkannya.
Selain itu, bibliometrik juga menawarkan keuntungan lain dari kemudahan dalam memahaminya. Terlebih lagi, dalam teknik ini, data dapat ditampilkan secara visual sehingga memberi kemudahan untuk memahami keterkaitan setiap publikasi.
Dalam penjelasan Eny, ada delapan tahapan yang perlu dilalui dalam penerapan teknik bibliometrik, yakni:
1. Penentuan Topik
Tahap pertama adalah penentuan topik. Tahapan ini memiliki fungsi untuk memberikan batasan berkaitan dengan literatur yang digunakan. Evy menjelaskan kalau dirinya menggunakan perintah AND, OR, dan AND NOT untuk melakukan ekstraksi data dari database yang sesuai dengan topik.
2. Penentuan Tujuan
Setelah penentuan topik, tahapan berikutnya adalah dengan menetapkan tujuan dari riset yang akan dilaksanakan. Tujuan perlu kamu jabarkan secara jelas. Secara umum, ada tiga kategori jenis tujuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian, yakni untuk mengisi gap penelitian yang telah ada, melakukan sintesis penelitian, atau untuk keperluan riset di masa mendatang.
3. Penentuan Alat Pencarian
Selanjutnya, Evy menjelaskan adanya tahapan dalam pemilihan alat pencarian data. Ada dua pilihan konvensional yang biasa digunakan dalam proses penyusunan jurnal penelitian, yakni menggunakan menggunakan metode manual atau memanfaatkan akses internet.
4. Identifikasi Sumber
Langkah berikutnya dalam penerapan metode bibliometrik dalam literature review adalah dengan melaksanakan identifikasi sumber. Identifikasi sumber menjadi bagian penting untuk memastikan data yang digunakan valid. Terlebih lagi, data bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti jurnal profesional, jurnal akademik, database, maupun publikasi di internet.
5. Klasifikasi Literatur
Berikutnya adalah tahapan berupa klasifikasi literatur. Klasifikasi ini bertujuan untuk mengelompokkan setiap sumber berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, kamu bisa membagi literatur berdasarkan metode riset, tahun publikasi, penulis, topik, teknik analisis data, teori, dan banyak lagi yang lain.
Dari pengelompokan tersebut, akan ada keterkaitan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Cara mengetahui keterkaitan antara setiap kelompok sumber bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis software pemrosesan data.
6. Penilaian Kritis
Setelah melalui proses klasifikasi literatur, Evy mengungkapkan adanya tahapan yang dikenal sebagai penilaian kritis. Tahapan ini berlangsung dengan mengandalkan kemampuan berpikir logika dari peneliti dengan mempertimbangkan keterkaitan antara masing-masing sumber yang didapatkan.
7. Future Research
Tahap selanjutnya adalah future research. Tahapan ini menjelaskan ruang berkaitan dengan perencanaan riset yang bisa dilakukan terkait topik yang tengah dibahas. Tujuannya adalah untuk memastikan kalau pembahasan terkait topik penelitian bisa dilanjutkan secara sistematis oleh peneliti lain.
8. Kesimpulan
Tahapan terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini memberikan penjelasan singkat berkaitan dengan literatur yang digunakan dalam jurnal.
Demikianlah pembahasan singkat berkaitan dengan implementasi metode bibliometrik dalam proses literature review. Penerapannya bisa menjadi salah satu upaya penting untuk menentukan penggunaan referensi saat melakukan penelitian atau menyusun jurnal akademik.
Dengan memahami teknik ini, proses penyusunan jurnal ataupun penelitian, dapat berlangsung secara lebih terarah dan sistematis. Alhasil, penelitian ataupun jurnal yang dihasilkan pun bisa memberikan dampak yang positif.
Comments :