Jakarta, Desember 2020 – Saat ini wabah COVID-19 belum kunjung berakhir. Ratusan bahkan jutaan manusia meninggal akibat terapapar virus ini. Namun, wabah ini juga berdampak kepada ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya. Para pelajar tentunya dipaksa untuk belajar secara online dari rumah masing-masing.

Tentunya dengan belajar secara online ini, tidak bisa menjamin bahwa para pelajar akan mendapatkan pendidikan karakter melainkan para pelajar hanya diberikan mengenai pengetahuan saja.

Selain itu beberapa tantangan yang berpengaruh pada dunia pendidikan ini, antara lain:

Tidak Memanfaatkan Waktu dengan Baik

Banyak ditemukan bahwa beberapa pelajar sebenarnya tidak memanfaatkan waktu belajarnya dengan baik. Hal ini dikarenakan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara online memberikan kesempatan mereka untuk berfokus kepada hal yang lain, contohnya adalah belajar sambil membuka media sosial.

Penurunan Kemampuan Belajar

Dengan perbedaan metode belajar, akan sangat sulit bagi pelajar agar terbiasa dengan belajar jarak jauh ini. Apalagi dengan tidak adanya pantauan secara langsung dari guru atau dosen, maka pembelajaran akan bekerja secara tidak maksimal.

Keterbatasan Internet

Pembelajaran daring sudah pasti membutuhkan Internet yang memadai agar kegiatan belajar mengajar lancar. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua pelajar memiliki akses Internet, khususnya para pelajar yang masih tinggal di daerah pedalaman/desa.

Kurangnya Sosialisasi

Pandemi memaksa semua kegiatan dilakukan secara online, begitu juga dalam melakukan komunikasi dengan teman-teman. Dengan begitu para pelajar tentunya tidak dapat mengenal orang baru lagi karena untuk bersosialisasi di era COVID-19 ini sangat sulit berkenalan dengan orang baru.