Jakarta – Manusia memang tidak luput dari kata lupa, karena lupa sendiri merupakan hal yang manusiawi dan pastinya dialami oleh seluruh manusia. Salah satunya mahasiswa yang tentunya sering mengalami kesulitan dalam menjawab soal ujian karena lupa, padahal mereka sudah belajar di malam harinya bahkan ada juga yang sudah belajar dari jauh-jauh hari.

Namun terkadang masih ada hal-hal yang dilupakan dalam proses belajarnya. Karena untuk mengingat sesuatu apalagi materi pelajaran tidak hanya sekedar membaca dan diingat saja melainkan ada beberapa faktor yang dapat membantu kita untuk tetap mempertahankan memori daya ingat. Berikut adalah cara-cara yang harus diperhatikan.

  • Tidur yang Cukup

Pada umumnya waktu tidur yang efektif adalah 6 sampai 8 jam. Tidur merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi daya ingat seseorang. Dengan cara belajar sampai pagi alias begadang tentunya akan sangat sia-sia. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk meluangkan waktu belajar maksimal 2 jam kemudian dilanjutkan dengan tidur. Sebagaimana penelitian mengatakan bahwa tidur dapat meningkatkan daya ingat 16 persen lebih baik.

  • Beristirahat

Saat ini masih banyak yang mengira bahwa dengan terus-terusan belajar akan membantu daya ingat seseorang menjadi sangat matang sehingga nantinya tidak perlu diragukan lagi dalam mengerjakan soal ujiannya. Namun tentunya hal tersebut akan membuat seseorang kehilangan konsentrasinya apalagi dengan terus menatap layar gadget, tentu dapat menimbulkan penyakit.

Dengan begitu sangat dianjurkan bagi kalian yang akan menghadapi ujian untuk tetap belajar sewajarnya saja. Jika kalian merasa lelah atau sudah tidak sanggup melanjutkan pembelajarannya maka ambilah jeda sesaat. Di saat jeda itulah kalian dapat mencoba untuk rileks sejenak atau melakukan hal yang membuat diri kalian merasa senang agar konsentrasi belajar kembali lagi.

  • Tetap Berfikir Positif

Optimis juga sangat dibutuhkan untuk membantu pikiran agar tetap tenang dan nyaman. Dengan menjaga pola pikir, kita tentunya tidak akan merasa gugup ataupun takut terhadap ujian yang akan dihadapi. Tentunya hal ini juga harus diselingi dengan berdoa, karena usaha tidak dapat berjalan dengan mulus tanpa adanya doa.