Public relation (PR) dan marketing adalah dua jenis aktivitas yang sangat berbeda. Oleh karena itu, perusahaan menempatkan karyawan khusus untuk pengerjaan tugas masing-masing. Lebih lanjut, kamu juga akan menemukan istilah branding serta marketing communication (marcom) yang merupakan bagian dari marketing. Sekilas memang mirip, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan mencolok. 

Ketiga istilah tersebut—PR, marcom, dan branding—termasuk istilah yang kerap digunakan dalam bisnis. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali dan mengetahui perbedaan di antara ketiganya. Terlebih lagi, kamu memiliki ketertarikan untuk berkecimpung dalam bidang PR atau marketing. Untuk penjabaran lebih lengkap, simak artikel ini sampai tuntas, ya. 

Definisi Branding, Public Relation, dan Marcom

Sebelum mengetahui perbedaan dari ketiga istilah ini, ada baiknya kamu memahami pengertiannya masing-masing. Dengan begitu, kamu dapat memahami tugas serta tanggung jawab dari masing-masing bagian. 

Pertama adalah public relation yang merupakan bagian dari strategi komunikasi sebuah perusahaan. Strategi tersebut mereka lakukan untuk membangun hubungan yang sama-sama menguntungkan antara perusahaan dengan publik. 

Kedua adalah branding yang mempunyai keterkaitan erat dengan produk perusahaan. Produk tersebut bisa berbagai bentuk, seperti pakaian, makanan, kursus, layanan penerbangan, dan lain sebagainya. Hal terpenting dari sebuah branding adalah kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan pasar. 

Terakhir adalah marketing communication. Marcom merupakan berbagai upaya komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada pasar. Dalam praktiknya, marcom bisa dilakukan lewat berbagai cara, termasuk di antaranya adalah pemasangan iklan, pemanfaatan media sosial, dan lain sebagainya. 

Perbedaan Branding, Public Relation, dan Marcom

Berkaitan dengan perbedaan antara branding, public relation, dan marcom, ada lima faktor yang bisa kamu jadikan sebagai bahan acuan, yaitu: 

1. Target Audience

Branding dan marketing communication adalah dua upaya yang berada pada lingkup pemasaran. Aktivitas branding ataupun marcom tidak bisa lepas dari upaya untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak. Oleh karena itu, mereka yang berkecimpung dalam branding atau marketing communication berupaya untuk menjangkau konsumen dan pelanggan potensial. 

Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan public relation. Target audience dari sebuah kegiatan public relation tidak hanya berkaitan dengan para pelanggan. Namun, kegiatan itu ditujukan untuk semua pihak yang mempunyai keterkaitan dengan brand atau perusahaan. Oleh karenanya, target audience PR sangat luas, mencakup stakeholder, karyawan, pelanggan, ataupun media. 

2. Aktivitas yang Dilakukan

Perbedaan selanjutnya bisa kamu ketahui dari jenis aktivitas yang dilakukan. Branding dan marcom dilaksanakan dengan tujuan untuk sarana promosi produk. Pelaksanaannya bisa dilakukan lewat pemasaran langsung ataupun iklan sehingga berdampak pada peningkatan angka penjualan produk. 

Situasinya agak berbeda kalau kamu terjun dalam dunia PR. Seorang PR mempunyai tanggung jawab dalam mengelola reputasi perusahaan. Caranya, mereka akan melakukan berbagai kegiatan yang berpotensi memunculkan citra positif di mata publik, baik melalui media ataupun sarana komunikasi lain. 

3. Tujuan

Kamu bisa pula mendapati perbedaan branding, marcom, dan PR dari tujuannya. Aktivitas marcom punya tujuan untuk menjangkau konsumen potensial sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, pelanggan tertarik untuk melakukan transaksi. 

Pendekatan agak berbeda bakal kamu temukan saat melakukan kegiatan branding. Aktivitas branding dilakukan perusahaan bukan untuk meningkatkan penjualan secara langsung. Namun, branding bertujuan untuk menjaga reputasi produk dan mendorong loyalitas pelanggan. Harapannya, branding dapat menjaga angka penjualan produk perusahaan agar tetap tinggi dalam jangka panjang. 

Lain halnya dengan public relation. Tugas seorang PR memang tidak mempunyai keterkaitan secara langsung dengan brand. Hanya saja, PR punya tanggung jawab untuk menjaga agar reputasi perusahaan dan brand tetap positif di mata pelanggan. Dengan begitu, karyawan yang bertugas di bagian marketing bisa menjalankan tugasnya dengan lebih lancar. 

4. ROI

Dalam bisnis, branding dan marketing communication merupakan bagian dari investasi. Selanjutnya, keberadaan konsumen baru adalah return of investment (ROI) yang didapatkan perusahaan. Sementara itu, PR diklasifikasikan sebagai free exposure yang bertujuan meningkatkan kredibilitas perusahaan. Oleh karena itu, agak sulit bagi perusahaan dalam menilai perhitungan ROI PR. 

5. Jangka Waktu

Terakhir, kamu bisa mengetahui perbedaan branding, PR, dan marcom dari jangka waktu memperoleh manfaat. Marcom menghasilkan dampak peningkatan angka penjualan dalam jangka pendek. Sebaliknya, branding dan PR memerlukan waktu yang cukup panjang agar perusahaan memiliki citra positif di mata konsumen dan publik. 

Sampai di sini, kamu bisa tahu perbedaan antara PR, branding, dan marcom, kan? Semoga bermanfaat, ya.