Ini 5 Industri yang Tetap Stabil di Masa Pandemi
Hampir semua lini kehidupan mengalami dampak negatif dari sebaran virus COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk sektor industri. Penularan COVID-19 memaksa masyarakat wajib menjaga jarak, mengurangi mobilitas, hingga yang terburuk adalah banyak individu harus kehilangan pekerjaannya akibat sejumlah perusahaan terpaksa gulung tikar di masa pandemi. Industri pariwisata misalnya. Pandemi menyebabkan okupansi hotel anjlok ke angka 40%. Tempat rekreasi pun menjadi sepi peminat lantaran aturan dilarang berkerumun yang dikeluarkan oleh pemerintah. Meski ada banyak industri yang mengalami kebangkrutan akibat COVID-19, masih ada sejumlah industri yang tetap stabil di masa pandemi. Siapa saja mereka?
-
E-Commerce
Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak negatif bagi industri ritel. Meski begitu, aktivitas perniagaan melalui platform e-commerce justru melonjak tajam di saat pandemi.
Menurut Indonesia E-Commerce Association (idEA), transaksi penjualan melalui e-commerce terpantau naik sebanyak 25% di tahun 2020. Selain disebabkan oleh perubahan perilaku belanja konsumen, larangan untuk tidak keluar rumah dan menghindari kerumunan massa selama pandemi pada akhirnya menyebabkan volume transaksi online terus meningkat.
Apalagi sekarang pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan PPKM darurat. Kondisi ini menyebabkan pusat perbelanjaan berhenti beroperasi dan membuat masyarakat lebih memilih untuk melakukan transaksi secara digital.
-
Pengiriman Barang
Ekspedisi merupakan salah satu industri yang tetap stabil di masa pandemi. Jika e-commerce menjadi sarana bagi konsumen untuk melakukan transaksi digital, setelah itu pihak ekspekdisilah yang akan mengirimkan barang yang telah dibeli secara online menuju alamat konsumen.
Menurut sebuah survei cepat yang dilakukan oleh MarkPlus, Inc, penggunaan kurir untuk mengirim barang yang dibeli dari e-commerce berhasil mencapai angka 85,2% di masa pandemi.
Beberapa nama perusahaan pengiriman di Indonesia yang biasa digunakan oleh pembeli adalah JNE, J&T, SiCepat, Ninja Express, dan Shopee Express.
-
Asuransi
COVID-19 menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan manusia saat ini. Inilah yang kemudian membuat sebagian masyarakat akhirnya lebih aware untuk membekali diri dengan asuransi.
Di antara jenis asuransi yang ada, industri asuransi syariah tercatat mampu menjual polis hingga mencapai Rp5,82 triliun pada triwulan pertama tahun 2021. Nominal tersebut diperkirakan tumbuh sebanyak 45% dibandingkan penjualan polis asuransi syariah di tahun sebelumnya.
Dilihat dari segi produk, penjualan asuransi jiwa masih menjadi dominasi di Indonesia. Asuransi jiwa sendiri merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial yang timbul akibat kematian anggota keluarga, terlebih bila anggota keluarga tersebut merupakan kepala rumah tangga.
-
Kesehatan
Industri yang tetap stabil di masa pandemi selanjutnya adalah kesehatan. Menurut Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/BAPPENAS, industri kesehatan berhasil bertambah dan terus bertumbuh di tengah keterpurukan industri lainnya.
Di sisi lain, bisa dibilang masa-masa pandemi inilah yang menjadi momentum bagi sektor kesehatan untuk terus mengembangkan produk dan layanan terbaik guna membantu pemulihan masyarakat yang menderita COVID-19.
Bukan hanya perusahaan yang bergerak di sektor farmasi, layanan kesehatan digital seperti Alodokter dan Halodoc pun semakin diminati. Kedua platform ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan konsultasi kesehatan secara daring dan membeli obat tanpa harus keluar rumah.
-
Komunikasi Digital
Sekali lagi, pandemi membuat pola interaksi antar masyarakat ikut berubah. Saat ini masyarakat dituntut untuk beradaptasi menggunakan teknologi agar tetap bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
Kegiatan belajar mengajar dan kantor pun terpaksa harus dilakukan secara daring untuk meminimalisasi penularan COVID-19. Kondisi ini tentu menjadi peluang emas bagi industri komunikasi digital untuk menyediakan layanan terbaik.
Beberapa platform komunikasi yang banyak digunakan selama berkegiatan di rumah antara lain Zoom, Google Classroom, WhatsApp, dan Google Meet. Aplikasi tersebut biasa digunakan untuk melakukan meeting atau membagikan tugas dari guru kepada siswa.
Itulah 5 industri yang tetap stabil di masa pandemi. Jika banyak perusahaan memilih untuk melakukan PHK dan penutupan secara permanen, kelima industri di atas justru masih bertahan, bahkan tren perekrutan karyawan pada industri tersebut ikut meningkat selama pandemi.