Big Data dalam Keuangan: Bagaimana Bisnis Menggunakan Data untuk Mengambil Keputusan Finansial
Di era digital saat ini, informasi menjadi aset paling berharga dalam dunia keuangan. Keputusan finansial tidak lagi hanya bergantung pada intuisi atau data historis semata. Kini, perusahaan memanfaatkan Big Data untuk menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time, guna membuat keputusan yang lebih cerdas dan cepat.
Namun, apa sebenarnya Big Data itu? Dan bagaimana penggunaannya merevolusi cara bisnis mengambil keputusan keuangan? Mari kita telusuri lebih dalam.
Apa Itu Big Data?
Big Data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan beragam, yang tidak dapat diolah menggunakan perangkat lunak pengolah data tradisional. Big Data sering dijelaskan dengan lima karakteristik utama (5V):
- Volume – Jumlah data yang sangat besar dan terus bertambah.
- Velocity – Kecepatan data dikumpulkan dan diproses secara real-time.
- Variety – Keanekaragaman jenis data, dari teks, gambar, audio, hingga transaksi keuangan.
- Veracity – Tingkat keakuratan dan keandalan data.
- Value – Nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari data tersebut.
Dalam konteks keuangan, Big Data mencakup data seperti transaksi kartu kredit, aktivitas pasar saham, tren pelanggan, laporan ekonomi, hingga postingan media sosial yang membahas reputasi suatu perusahaan.
Big Data dalam Pengambilan Keputusan Finansial
- Manajemen Risiko dan Deteksi Penipuan
Big Data memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko secara lebih efektif. Dengan menganalisis pola transaksi dan perilaku pelanggan, perusahaan dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan mencegah penipuan.
Menurut laporan IBM, penggunaan AI generatif dalam sektor perbankan diperkirakan akan meningkatkan kinerja keuangan bank pada tahun 2025, dengan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko.
- Strategi Investasi dan Optimalisasi Portofolio
Investor dan manajer keuangan menggunakan Big Data untuk mengembangkan strategi investasi yang lebih cerdas. Dengan menganalisis data pasar, berita, dan sentimen media sosial, mereka dapat memprediksi pergerakan pasar dan menyesuaikan portofolio investasi secara real-time.
Deloitte menyebutkan bahwa pada tahun 2025, fungsi keuangan akan semakin fokus pada penggunaan Big Data, analitik, dan pemodelan prediktif untuk menginformasikan strategi bisnis dan pengambilan keputusan.
- Layanan Keuangan yang Dipersonalisasi
Big Data memungkinkan perusahaan untuk menawarkan layanan keuangan yang lebih personal kepada pelanggan. Dengan menganalisis data transaksi dan perilaku pelanggan, perusahaan dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan individu.
PwC melaporkan bahwa pada tahun 2024, 59% manajer aset dan kekayaan sedang mengadopsi atau mempertimbangkan analitik Big Data untuk operasi investasi mereka, menyoroti peran penting data dalam mendorong inovasi.
- Kepatuhan Regulasi dan Pelaporan
Perusahaan keuangan menghadapi tantangan besar dalam mematuhi regulasi yang ketat. Big Data membantu dalam mengotomatisasi proses pelaporan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Menurut IBM, perusahaan layanan keuangan harus siap menunjukkan kepada regulator bahwa mereka dapat tetap berada dalam toleransi dampak saat mengalami tekanan pada layanan bisnis penting mereka, termasuk layanan yang disediakan oleh pihak ketiga seperti penyedia cloud.
- Perencanaan Strategis dan Peramalan Keuangan
Big Data digunakan untuk meramalkan kinerja keuangan dan membantu dalam pengambilan keputusan jangka panjang. Dengan menganalisis tren pasar dan data internal, perusahaan dapat membuat perencanaan strategis yang lebih akurat.
McKinsey menyatakan bahwa pada tahun 2025, aset data akan diorganisasi dan didukung sebagai produk, dengan tim khusus yang bertanggung jawab untuk memastikan data tersebut diperbarui dan siap digunakan dalam berbagai cara.
Studi Kasus: Big Data dalam Dunia Nyata
JPMorgan Chase
Bank ini mengembangkan platform COiN (Contract Intelligence) yang menggunakan AI untuk menganalisis ribuan kontrak pinjaman dalam hitungan detik, menghemat lebih dari 360.000 jam kerja manusia per tahun.
Ant Financial (Alibaba Group)
Perusahaan ini menawarkan pinjaman mikro kepada individu tanpa riwayat kredit dengan menganalisis data perilaku dari ponsel mereka, seperti frekuensi top-up pulsa dan pola belanja online.
Netflix dan Perencanaan Keuangan
Meski bukan perusahaan keuangan, Netflix memanfaatkan Big Data untuk memprediksi perilaku pelanggan dan mengambil keputusan investasi konten yang berdampak langsung pada laporan keuangan mereka.
Keuntungan Big Data dalam Keuangan
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Analisis data yang cepat dan akurat.
- Efisiensi Operasional: Otomatisasi proses mengurangi beban kerja manual.
- Keunggulan Kompetitif: Dapat membaca tren pasar lebih awal.
- Penghematan Biaya: Pencegahan penipuan dan alokasi sumber daya yang optimal.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski menjanjikan, penerapan Big Data bukan tanpa tantangan:
- Privasi Data: Perlindungan terhadap data pribadi pelanggan harus dijaga.
- Kualitas Data: Data yang buruk atau bias bisa menghasilkan keputusan yang salah.
- Integrasi Sistem: Menyatukan sistem lama dengan teknologi baru tidak mudah.
- Kekurangan SDM: Kurangnya tenaga ahli di bidang analisis data keuangan masih menjadi hambatan utama.
Topik Penelitian Big Data:
- Implementasi Big Data Analytics terhadap Kualitas Audit
Penelitian ini dapat membahas bagaimana penggunaan Big Data Analytics mempengaruhi kualitas audit, termasuk kemampuan dalam mendeteksi kecurangan dan meningkatkan efisiensi proses audit.
- Penerapan Big Data Analytics terhadap Pengambilan Keputusan Keuangan
Topik ini mengeksplorasi bagaimana integrasi Big Data Analytics dalam sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kualitas informasi dan mendukung pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik.
- Transformasi Akuntansi di Era Big Data dan Artificial Intelligence
Penelitian ini membahas bagaimana perkembangan Big Data dan AI mengubah praktik akuntansi tradisional, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh profesional akuntansi dalam beradaptasi dengan teknologi ini.
Referensi
- IBM. (2025). IBM Study: Gen AI Will Elevate Financial Performance of Banks in 2025. Retrieved from https://newsroom.ibm.com/2025-02-05-ibm-study-gen-ai-will-elevate-financial-performance-of-banks-in-2025
- Deloitte. (2021). Crunch time series Finance 2025 revisited. Retrieved from https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/us/Documents/financial-services/us-crunchtime-finance-2025-revisited.pdf
- PwC. (2024). Asset and wealth management revolution 2024. Retrieved from https://www.pwc.com/gx/en/issues/transformation/asset-and-wealth-management-revolution.html
- IBM. (2024). Priorities for Financial Services in 2024. Retrieved from https://www.ibm.com/think/news/priorities-for-financial-services-in-2024
- McKinsey & Company. (2022). The data-driven enterprise of 2025. Retrieved from https://www.mckinsey.com/capabilities/quantumblack/our-insights/the-data-driven-enterprise-of-2025
Comments :