Pada tanggal 27 Juli 2024, Binus Online Discussion mengadakan sebuah webinar sebagai bagian dari acara Guest Lecture Edition Bold Series. Topik yang dibahas dalam sesi kali ini adalah “Tren Riset Blockchain dalam Ranah Ilmu Manajemen Bisnis”, yang menyentuh isu-isu penting tentang penerapan teknologi blockchain di berbagai bidang industri, khususnya dalam bisnis dan manajemen. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Sabam Parjuangan, S.T., M.Kom., seorang dosen dari Universitas Darmajaya Yogyakarta. Beliau didampingi oleh moderator Christopher Joshua Leksana, S.M., M.M., dosen dari Binus University. Acara ini berhasil menarik minat berbagai kalangan, mulai dari dosen, mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum, menunjukkan betapa relevan dan mendesaknya pemahaman lebih dalam tentang teknologi blockchain dalam konteks manajemen bisnis di era digital ini.

Pak Sabam memulai presentasinya dengan menyoroti sejarah dan perkembangan blockchain, yang awalnya hanya diterapkan secara sempit dalam sektor keuangan, khususnya dalam penggunaan cryptocurrency seperti Bitcoin. Namun, seiring dengan waktu, blockchain kini telah meluas dan diterapkan di berbagai sektor lainnya, termasuk manajemen bisnis. Menurut Pak Sabam, teknologi blockchain memiliki beberapa keunggulan utama yang membuatnya menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi bisnis. Salah satu kekuatannya adalah sifat desentralisasi dari teknologi ini, yang memungkinkan data untuk disimpan di berbagai lokasi tanpa adanya kontrol terpusat. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi dan keamanan, tetapi juga mengurangi biaya operasional karena pihak ketiga, seperti lembaga keuangan atau mediator, tidak lagi diperlukan dalam proses transaksi. Inovasi ini membuka peluang besar bagi dunia bisnis untuk beroperasi lebih efisien dan kompetitif di pasar global.

Sesi webinar kemudian berlanjut dengan diskusi mengenai beberapa penerapan nyata blockchain dalam dunia bisnis, terutama dalam manajemen rantai pasok. Pak Sabam menjelaskan bahwa dengan teknologi blockchain, pelacakan produk dari hulu hingga hilir dapat dilakukan dengan lebih mudah dan transparan. Industri seperti logistik, agribisnis, dan manufaktur sangat diuntungkan oleh teknologi ini karena memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap proses produksi dan distribusi. Selain itu, blockchain juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran dan keuangan, di mana transaksi lintas negara menjadi lebih cepat dan murah dibandingkan dengan metode konvensional. Pak Sabam menambahkan bahwa blockchain juga memberikan perlindungan tambahan dalam keamanan data, yang sangat penting di era digital saat ini di mana ancaman serangan siber terus meningkat. Teknologi ini mampu meminimalkan risiko kebocoran data perusahaan karena semua transaksi dan informasi terenkripsi dan terdistribusi dengan aman.

Selain itu, Pak Sabam menyoroti potensi besar dari kontrak cerdas atau smart contract, yang merupakan fitur blockchain yang memungkinkan perjanjian atau kontrak antara dua pihak berjalan secara otomatis ketika syarat-syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Hal ini sangat membantu dalam mempercepat proses bisnis, meminimalisir potensi konflik, dan meningkatkan efisiensi transaksi. Dalam contoh yang diberikan, perusahaan besar seperti IBM dan Microsoft telah berhasil mengintegrasikan blockchain ke dalam operasi mereka untuk meningkatkan kepercayaan dan efisiensi dalam rantai pasok dan layanan cloud mereka. Inovasi seperti ini diharapkan dapat menjadi tren di masa depan, di mana blockchain tidak hanya menjadi teknologi yang berguna untuk operasional internal, tetapi juga sebagai alat untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara berbagai pemangku kepentingan.

Sesi tanya jawab dalam webinar ini sangat interaktif, dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam penerapan blockchain di dunia nyata. Salah satu pertanyaan yang paling menarik adalah mengenai bagaimana perusahaan dapat mengatasi resistensi internal terhadap perubahan teknologi yang signifikan seperti blockchain. Pak Sabam menjelaskan bahwa edukasi dan pemahaman yang mendalam adalah kunci untuk mengatasi resistensi ini. Selain itu, perusahaan perlu memastikan bahwa infrastruktur dan sumber daya manusia yang tersedia sudah siap untuk mendukung implementasi blockchain. Dalam hal efisiensi penerapan, Pak Sabam menekankan pentingnya riset yang berkelanjutan dan kolaborasi antar perusahaan serta lembaga pendidikan untuk menghasilkan solusi yang benar-benar praktis dan sesuai dengan kebutuhan bisnis modern.

Sebagai kesimpulan, webinar ini memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya riset dan penerapan teknologi blockchain dalam manajemen bisnis. Pak Sabam dengan jelas menjelaskan bagaimana teknologi ini bisa menjadi solusi kunci untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam berbagai aspek bisnis. Beliau juga mengingatkan bahwa riset dalam bidang ini masih terus berkembang, dan perusahaan di Indonesia harus siap untuk beradaptasi agar tidak tertinggal dalam persaingan global.

Sebagai rekomendasi, kolaborasi antara akademisi dan praktisi bisnis harus terus diperkuat. Kolaborasi ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman tentang blockchain dan untuk mendorong inovasi yang bermanfaat di sektor industri. Webinar seperti ini perlu diadakan secara rutin agar masyarakat dan pelaku bisnis semakin paham tentang pentingnya penerapan teknologi modern dalam bisnis, sehingga mereka lebih siap menghadapi perubahan yang cepat di dunia teknologi dan ekonomi.