Makassar, Oktober 2025 — Kegiatan Outreach Oktober 2025 telah sukses dilaksanakan pada 13–18 Oktober 2025 di Makassar dan sekitarnya, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa kota di Sulawesi Selatan, yaitu Palopo, Toraja, dan Parepare. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, industri, serta pelaku UMKM guna membangun ekosistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di era transformasi digital.

Kegiatan diawali pada 14 Oktober 2025 dengan kunjungan ke Politeknik Bosowa yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar. Dalam kesempatan tersebut, tim melakukan diskusi bersama Ibu Nila Achmadi untuk membahas potensi kolaborasi melalui program University to University (U2U). Masih di hari yang sama, tim melanjutkan kunjungan ke Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) di Maros, yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan sosialisasi langsung terkait rencana kerja sama ke depan.

Keesokan harinya, 15 Oktober 2025, tim melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan Integrated Terminal Makassar. Pertemuan dengan pihak industri membahas peningkatan kompetensi dan kesesuaian kurikulum pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja industri masa kini. Selain itu, tim juga menyempatkan diri berkunjung ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dan SMK SMAK Makassar untuk menjajaki potensi kolaborasi akademik dan pelatihan terapan.

Pada 16 Oktober 2025, kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Bridging the Skill Gap: A Strategic Collaboration between Education and Industry” yang digelar di salah satu hotel di Makassar. FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak, seperti perwakilan sekolah, industri, Dispora, KADIN, Dinas Perindustrian, akademisi, mahasiswa, serta influencer. Diskusi berlangsung aktif dan menghasilkan berbagai masukan strategis untuk memperkuat kerja sama pendidikan vokasi dan industri, khususnya dalam menutup kesenjangan keterampilan di dunia kerja. Selain FGD, tim juga melaksanakan kunjungan ke Pelindo, Politeknik Pariwisata Makassar, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, yang semuanya menyambut positif rencana kolaborasi di bidang pendidikan pariwisata dan pengembangan SDM lokal.

Pada 17 Oktober 2025, kegiatan berlanjut dengan Open Consultation di Starbucks Sunset Quay, di mana dosen dan mahasiswa berdiskusi ringan seputar peluang kerja sama dan kegiatan akademik. Sore harinya, dilaksanakan Meet and Greet antara mahasiswa dan alumni Business Management di BLC Makassar, yang menjadi ajang inspiratif bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman karier, membangun relasi, dan memperluas jejaring profesional. Rangkaian kegiatan di Makassar ditutup pada 18 Oktober 2025 dengan sesi Pembinaan UMKM bertema “Digital Transformasi dalam Manajemen Bisnis untuk Memaksimalkan Potensi Usaha” yang diselenggarakan bersama Inkubator UMKM Makassar. Dalam sesi ini, pelaku UMKM mendapat wawasan mengenai strategi digitalisasi bisnis agar mampu bersaing di era ekonomi modern.

Setelah kegiatan di Makassar selesai, tim Outreach melanjutkan perjalanan ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Perjalanan dimulai pada 19 Oktober 2025 menuju Palopo, di mana tim melakukan kunjungan ke Politeknik Dewantara, Kantor Imigrasi Palopo, serta sejumlah sekolah seperti SMAN 3 Palopo dan SMKN 1 Palopo. Pertemuan dengan pihak-pihak tersebut membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan pelatihan industri.

Kemudian pada 21 Oktober 2025, tim bertolak ke Toraja Utara dan Tana Toraja. Di sana, kunjungan dilakukan ke berbagai lembaga pendidikan, di antaranya Badan Pusat Statistik (BPS) Toraja Utara, SMA Kristen Barana, SMAN 1 Toraja Utara, SMA Katolik Rantepao, serta beberapa sekolah lainnya. Kunjungan ini membuka peluang kerja sama pendidikan dan penelitian yang dapat mengangkat potensi lokal Toraja sebagai daerah wisata dan budaya unggulan Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, pada 22 Oktober 2025, tim menuju Parepare dan mengunjungi sejumlah institusi seperti PT HM Sampoerna, Sekolah Lentera Harapan, SMK 2 Parepare, dan SMA 5 Parepare. Pertemuan dengan pihak industri dan sekolah di Parepare difokuskan pada penguatan pelatihan praktik kerja industri bagi mahasiswa dan siswa vokasi. Kegiatan kemudian ditutup pada 23 Oktober 2025 di Maros, dengan kunjungan ke PT Semen Bosowa dan PT Semen Tonasa, yang menjadi mitra penting dalam pengembangan riset dan pelatihan berbasis industri.

Rangkaian kegiatan Outreach Oktober 2025 ini berhasil mempertemukan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama: mencetak sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. Melalui kunjungan, diskusi, dan kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di berbagai daerah, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Kegiatan Outreach Oktober 2025 tidak hanya menjadi agenda sosialisasi, tetapi juga momentum penting dalam membangun jembatan sinergi antara kampus, industri, pemerintah, dan masyarakat — demi melahirkan generasi muda yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era digital.