Pada tanggal 10 Agustus 2024, Binus University mengadakan Seminar Workshop bertema “Strategi Komunikasi Efektif dalam Pengembangan Mata Kuliah Melalui Podcast”. Acara ini berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB di kampus Binus Syahdan, tepatnya di ruang M2B, dan dihadiri oleh dosen dari berbagai fakultas yang ingin mengembangkan kemampuan dalam menyampaikan materi kuliah dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif. Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Adrian Pratama, S.Kom, seorang Digital Content Manager di Prambors Radio, dan Dr. Sri Ulya Suskarwati, dosen dari Faculty of Communication, LSPR Institute. Moderator dalam acara ini adalah Reagen Y S, dosen dari PJJ Manajemen Binus Online.

Seminar dimulai dengan presentasi dari Adrian Pratama, yang menjelaskan pentingnya penggunaan podcast sebagai medium pembelajaran yang efektif dan menarik. Menurut Adrian, podcast dapat menjadi sarana untuk mengemas materi kuliah dengan cara yang lebih ringan dan mudah dicerna oleh mahasiswa, terutama di era digital yang serba cepat ini. Ia menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dan konten audio telah mengubah cara orang mengakses informasi, dan dosen dapat memanfaatkan ini untuk meningkatkan engagement dan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diajarkan.

Selanjutnya, Dr. Sri Ulya Suskarwati menambahkan perspektif dari sudut pandang akademik dengan membahas bagaimana komunikasi yang efektif sangat penting dalam pembuatan konten podcast. Ia menekankan pentingnya struktur yang jelas dalam penyampaian materi, serta pemahaman mendalam mengenai audiens, yaitu para mahasiswa. Dr. Ulya juga memberikan contoh kasus nyata bagaimana dosen di luar negeri sudah mulai menggunakan podcast sebagai media pembelajaran dan berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan dinamis.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung aktif, di mana para dosen peserta seminar mengajukan berbagai pertanyaan tentang cara memulai podcast, memilih topik yang relevan, serta bagaimana menjaga konsistensi konten agar tetap menarik bagi mahasiswa. Adrian dan Dr. Ulya memberikan tips praktis, seperti pentingnya riset sebelum membuat podcast, penggunaan alat sederhana untuk merekam audio berkualitas, serta teknik editing yang mudah namun efektif. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antar dosen untuk menghasilkan konten yang lebih beragam dan menarik.

Acara seminar ini ditutup dengan kesimpulan bahwa podcast dapat menjadi alat yang kuat dalam pengembangan mata kuliah dan pembelajaran yang lebih efektif di lingkungan pendidikan. Penggunaan media audio yang fleksibel memungkinkan dosen untuk menyampaikan materi dengan cara yang lebih personal dan terstruktur. Seminar ini memberikan dorongan baru bagi para dosen untuk terus mengembangkan diri dalam mengadopsi teknologi sebagai bagian integral dari strategi pengajaran.

Dengan adanya acara ini, diharapkan dosen semakin terbuka terhadap inovasi dalam penyampaian materi kuliah, khususnya melalui platform audio seperti podcast. Workshop semacam ini sangat penting dalam upaya memperkaya metode pembelajaran yang lebih interaktif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di era digital.