Revolusi Pertanian Cerdas: Mahasiswa BINUS Online Computer Science Membangun Sistem Aeroponik Berbasis IoT
Oleh: Dr. Yulius Denny Prabowo. (Faculty Member PJJ CS)
Dosen Pembimbing, BINUS Online Computer Science
Di era digital ini, pertanian tidak lagi sekadar mengandalkan metode konvensional. Inovasi berbasis teknologi semakin berkembang, termasuk dalam sektor agrikultur modern. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah aeroponik, sistem budidaya tanaman tanpa tanah yang mengandalkan semprotan nutrisi langsung ke akar tanaman. Namun, keberhasilan metode ini sangat bergantung pada parameter lingkungan yang harus dikontrol secara presisi.
Mahasiswa BINUS Online Computer Science mengambil tantangan ini dengan mengembangkan sistem kontrol dan monitoring aeroponik berbasis Internet of Things (IoT). Riset ini tidak hanya membuktikan kemampuan teknis mereka, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan nyata di dunia pertanian.
Teknologi untuk Pertanian Presisi
Dalam proyek penelitian ini, mahasiswa menerapkan metode Agile Scrum dalam proses pengembangan sistem. Mereka memulai dengan pengumpulan data terkait parameter kritis dalam budidaya aeroponik, seperti kadar nutrisi air, tingkat keasaman (pH), kelembapan udara, dan suhu lingkungan.
Selanjutnya, mereka merancang sistem kontrol otomatis yang dapat:
- Mengatur durasi semprotan nutrisi secara otomatis,
- Memantau kadar pH dan nutrisi air secara real-time,
- Menyesuaikan parameter berdasarkan data yang dikumpulkan,
- Memberikan akses pemantauan jarak jauh melalui IoT.
Sistem ini memungkinkan petani untuk lebih mudah mengelola tanaman aeroponik tanpa perlu terus-menerus melakukan pengukuran manual.
Hasil dan Tantangan dalam Implementasi
Pengujian sistem ini menunjukkan tingkat akurasi yang cukup baik. Rata-rata error dalam pembacaan kadar nutrisi hanya 4,39%, sementara pembacaan nilai pH memiliki error sebesar 4,5%. Adapun pengendalian kadar nutrisi memiliki error sekitar 6,32%. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu beroperasi dengan tingkat akurasi yang dapat diterima dalam skala pertanian modern.
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sistem ini, seperti:
- Kalibrasi sensor yang membutuhkan pengujian berulang,
- Stabilitas koneksi IoT untuk pemantauan jarak jauh,
- Optimalisasi algoritma kontrol agar respons lebih cepat dan akurat.
Mahasiswa berhasil mengatasi tantangan ini dengan mengimplementasikan perbaikan secara iteratif dan memanfaatkan teknologi cloud untuk penyimpanan serta analisis data.
Kontribusi BINUS Online dalam Inovasi Teknologi
Sebagai dosen pembimbing, saya sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras mahasiswa BINUS Online Computer Science dalam proyek ini. Mereka tidak hanya belajar bagaimana mengembangkan sistem berbasis IoT, tetapi juga bagaimana menerapkan prinsip rekayasa perangkat lunak dalam konteks nyata.
Riset ini membuktikan bahwa mahasiswa BINUS Online memiliki daya saing dalam mengembangkan solusi inovatif berbasis teknologi. Proyek seperti ini tidak hanya memberi manfaat bagi dunia akademik tetapi juga dapat berkontribusi dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan pertanian presisi, saya optimis bahwa penelitian semacam ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas. Mahasiswa yang terlibat dalam riset ini telah membuktikan bahwa dengan kombinasi antara ilmu komputer dan inovasi, mereka dapat menghadirkan solusi nyata untuk masa depan pertanian cerdas.
Kesimpulan
Proyek pengembangan sistem kontrol dan monitoring aeroponik berbasis IoT ini adalah bukti bahwa mahasiswa BINUS Online Computer Science mampu menghadirkan inovasi yang aplikatif dan berdampak. Ke depan, diharapkan riset ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan integrasi kecerdasan buatan untuk optimasi sistem secara otomatis.
Dengan semangat inovasi dan eksplorasi, kita dapat menjawab berbagai tantangan di berbagai bidang, termasuk pertanian, dan membangun masa depan yang lebih cerdas dan efisien. Terus berkarya, BINUSIAN!
Sumber: Penelitian Dosen dan Mahasiswa PJJ CS
Editor: Pandu Dwi Luhur Pambudi, S.Kom., M.Kom., M.I.M
Comments :