Penulis: Reno Hadi (SCA’s Team)

Hi Binusian! Di era digital saat ini, dunia keuangan mengalami transformasi yang cepat. Salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan yang perlu diperhatikan adalah Account Receivable (AR). Dalam artikel ini, kita akan membahas peluang karir yang dapat muncul dari pemahaman dan pengelolaan Account Receivable.

 

  1. Memahami Account Receivable

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2019), Account Receivable merupakan akun yang mencatat piutang usaha, yaitu jumlah uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan atau klien yang telah membeli barang atau jasa secara kredit. Memahami Account Receivable adalah keterampilan penting bagi profesional di bidang keuangan karena dapat mempengaruhi arus kas, likuiditas, dan profitabilitas perusahaan.[1]

  1. Peran Account Receivable

Account Receivable berperan krusial dalam analisis keuangan perusahaan. Manajemen Account Receivable yang efektif dapat membantu perusahaan dalam analisa sebagai berikut:

  • Meningkatkan Arus Kas: Dengan mengelola account receivable secara efisien, perusahaan dapat memastikan bahwa pembayaran diterima tepat waktu, yang akan memperbaiki arus kas.
  • Mengurangi Risiko Kredit: Pemantauan yang baik terhadap account receivable memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggan yang berisiko, sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat piutang tak tertagih.
  • Meningkatkan Hubungan Pelanggan: Dengan pengelolaan account receivable yang baik, perusahaan dapat memperkuat hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, yang pada akhirnya dapat berpotensi meningkatkan loyalitas pelanggan.[2]

 

  1. Keterampilan yang Diperlukan dalam Pengelolaan Account Receivable

Untuk dapat mengelola account receivable dengan baik, terdapat beberapa keterampilan yang perlu dikuasai, antara lain:

  • Analisis Data: Kemampuan menganalisis data keuangan untuk menilai risiko piutang, mengevaluasi kesehatan finansial pelanggan, serta memahami tren pelanggan. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan terkait pemberian kredit kepada pelanggan dan manajemen risiko
  • Komunikasi dan Negosiasi: Keterampilan komunikasi dan negosiasi yang baik diperlukan untuk berinteraksi dengan pelanggan sangat penting, terutama ketika berhadapan dengan pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran.
  • Penguasaan Teknologi dan Sistem Akuntansi: Kemampuan penggunaan perangkat lunak akuntansi, dapat mempermudah user dalam melakukan pemeriksaan status piutang, mencatat transaksi, serta menghasilkan laporan dan penagihan.
  • Pengetahuan Regulasi dan Kepatuhan: Sebagai pengelola account receivable, perlu memahami aspek hukum yang terkait dengan penagihan piutang, serta regulasi terkait perlindungan data pelanggan dan kebijakan penghapusan piutang.[3]

 

  1. Peluang Karir Terkait Account Receivable

Karir di bidang keuangan yang berkaitan dengan account receivable sangat beragam. Beberapa peluang karir yang menarik meliputi:

  • Akuntan Piutang: Bertanggung jawab untuk mengelola account receivable dan memastikan bahwa semua faktur ditagih dan dibayar tepat waktu, serta menangani rekonsiliasi akun
  • Analis Keuangan: Menggunakan data account receivable untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan account receivable.
  • Manajer Keuangan: Memimpin tim keuangan dan bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan keseluruhan arus kas, termasuk account receivable.
  • Internal Auditor (Fokus Account Receivable): Melakukan audit internal terhadap sistem pengelolaan piutang perusahaan, memastikan mengikuti kebijakan dan prosedur yang berlaku, serta mendeteksi potensi kesalahan atau penipuan terkait account receivable

 

Dengan kemajuan teknologi seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan, pengelolaan account receivable akan terus berkembang. Para profesional yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan memiliki keunggulan dalam dunia pekerjaan seperti:

  • Integrasi AI dan Analitik: Penggunaan AI dalam analisis account receivable dapat membantu memprediksi perilaku pembayaran pelanggan dan mengidentifikasi masalah lebih awal.
  • Manajemen Risiko Kredit yang Lebih Canggih: Mengingat ketidakpastian ekonomi dan peningkatan risiko terkait piutang, perusahaan akan menggunakan metode manajemen risiko yang lebih canggih. Evaluasi risiko kredit berbasis data dan teknologi akan menjadi lebih akurat, yang membantu mengurangi kemungkinan piutang terlambat bayar atau tidak dibayar.
  • Globalisasi dan Pengelolaan Piutang Internasional: Dengan semakin banyaknya perusahaan yang ekspansi ke pasar global, pengelolaan piutang akan melibatkan transaksi internasional, yang membawa tantangan baru. Pengelolaan account receivable akan memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang peraturan dan kebijakan lintas negara.

 

Peluang karir di bidang keuangan terkait dengan account receivable sangatlah menjanjikan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang account receivable serta keterampilan yang tepat, setiap individu memiliki kesempatan untuk memanfaatkan peluang dalam membangun karir yang sukses. Pengelolaan account receivable yang efektif tidak hanya mendukung kestabilan keuangan perusahaan tetapi juga membuka peluang yang kuat untuk perkembangan karir di masa depan.

[1] Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2019). Akuntansi Intermediate. Edisi Terjemahan oleh Herman Wibowo. Jakarta: Salemba Empat.

[2] Hery (2016). Akuntansi Manajemen: Pendekatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

[3] Halim, A., & Supomo, B. (2005). Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta: Salemba Empat.