Penulis: Reno Hadi (SCA’s Team)

 

Hi Binusian! UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah pilar utama perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, UMKM harus beradaptasi untuk tetap bisa berkompetitif. Salah satu strategi kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM adalah melalui digitalisasi ekonomi dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)[1]. Artikel ini akan menguraikan bagaimana digitalisasi ekonomi dan AI dapat membuka peluang baru bagi UMKM, serta langkah-langkah penting yang dapat diambil oleh pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi tersebut.

  1. Pemahaman Dasar Digitalisasi Ekonomi dan Pemanfaatan AI

Digitalisasi ekonomi adalah proses transformasi yang melibatkan penggunaan teknologi digital untuk mengoptimalkan operasional bisnis. Sementara itu, AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengolahan data, pengenalan pola, dan pembuatan prediksi.

Digitalisasi dan AI dapat membantu UMKM untuk mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pelanggan dan pasar.[2]

  1. Meningkatkan Pemasaran dan Jangkauan Pasar

AI dan digitalisasi memungkinkan UMKM melakukan pemasaran secara lebih efektif dan tepat sasaran. Digitalisasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM adalah dengan menggunakan teknologi machine learning dan big data. Dalam pemanfaatan teknologi tersebut, hal yang akan didapatkan oleh UMKM adalah:

  • Menargetkan iklan berdasarkan perilaku pelanggan sehingga dapat menarik konsumen yang lebih sesuai dengan produk yang ditawarkan.
  • Menggunakan algoritma prediktif untuk memperkirakan kebutuhan pasar dan trend penjualan.
  • Meningkatkan visibilitas di platform online melalui optimasi SEO dan pemasaran media sosial, yang sering kali dapat dilakukan dengan bantuan AI.

Pemasaran digital juga memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa perlu membuka banyak cabang fisik, menghemat biaya operasional dan memperluas jangkauan bisnis.[3]

  1. Peningkatan Pengalaman Pelanggan

Di jaman sekarang dimana pelanggan memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pengalaman berbelanja merupakan faktor penting bagi pelanggan. Digitalisasi dan AI memungkinkan UMKM untuk lebih dapat:

  • Memahami kebutuhan pelanggan secara lebih baik dengan menganalisis data interaksi dan umpan balik pelanggan.
  • Memberikan pengalaman yang dipersonalisasi melalui rekomendasi produk yang relevan atau penawaran khusus yang disesuaikan dengan preferensi individu.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan merespon lebih cepat dan menyediakan layanan yang lebih baik, seperti layanan pelanggan berbasis AI yang bisa diakses kapan saja.

Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan tentunya dapat meningkatkan loyalitas dan dapat membantu dalam membangun reputasi positif yang penting bagi pertumbuhan UMKM jangka panjang.

  1. Adaptasi dan Inovasi Produk

Digitalisasi dan AI membuka peluang bagi UMKM untuk berinovasi. Melalui analisis data, UMKM akan dapat manfaat sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi produk yang paling diminati di pasar dan mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Menciptakan varian produk yang dipersonalisasi untuk segmen pasar yang berbeda, dan menyesuaikan produk dengan preferensi pelanggan tertentu.
  • Mengembangkan layanan baru seperti sistem langganan atau layanan berbasis aplikasi yang didukung oleh teknologi digital, yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.

Inovasi produk yang berkelanjutan dapat memperkuat posisi UMKM di pasar yang semakin kompetitif.[1]

  1. Tantangan dalam Implementasi Digitalisasi dan Pemanfaatan AI

Meskipun memiliki banyak manfaat, adopsi digitalisasi dan AI juga memiliki tantangan tersendiri, seperti:

  • Keterbatasan pengetahuan dan sumber daya untuk memahami dan menerapkan teknologi ini secara efektif.
  • Biaya awal investasi untuk perangkat dan sistem digital yang mungkin dirasa cukup besar bagi UMKM dengan anggaran terbatas.
  • Keamanan data dan privasi pelanggan yang harus diperhatikan untuk menghindari pelanggaran atau penyalahgunaan data.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan pelatihan serta akses yang lebih terjangkau terhadap teknologi ini bagi pelaku UMKM.[2]

Digitalisasi ekonomi dan penerapan AI menawarkan banyak peluang bagi UMKM untuk berkembang lebih cepat dan berdaya saing. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan pemasaran, berinovasi, dan menjangkau pasar yang lebih luas. Meski ada tantangan, manfaat yang ditawarkan oleh teknologi ini jauh lebih besar. Pelaku UMKM dapat menjadikan digitalisasi dan AI sebagai investasi penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di masa depan.

 

Sumber:

[1] Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Transformasi Digital Indonesia: Strategi dan Implementasi (Jakarta: Kominfo Press, 2021), 34.

[2] Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Transformasi Digital Indonesia: Strategi dan Implementasi (Jakarta: Kominfo Press, 2021), 34.

[3] Agus Hermawan, Marketing Strategi: Teori dan Aplikasi pada UMKM (Bandung: Alfabeta, 2019), 67.

[4] Eko Prasetyo dan Rini Agustina, Kecerdasan Buatan untuk Bisnis: Solusi Inovasi Era Digital (Yogyakarta: Andi Publisher, 2020), 112.

[5] Agus Wibowo dan Anang Suharyanto, Membangun UMKM Unggul di Era Digital (Jakarta: Gramedia, 2018), 45.