Hai Binusian…! 

Tahukah kalian,,,Website perusahaan tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas perusahaan tersebut. Dalam konteks digitalisasi, website menjadi titik awal interaksi pengguna dengan layanan atau produk yang ditawarkan. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa website mereka mampu memberikan pengalaman pengguna (UX) yang positif dan memuaskan. UX yang buruk dapat menyebabkan penurunan minat pengguna dan berkurangnya kepercayaan terhadap perusahaan. 

 Nah terkait hal itu, evaluasi terhadap UX website perusahaan menjadi langkah strategis untuk mengetahui sejauh mana website tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna, serta untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Di artikel ini kami berbagi hasil penelitian kami yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pengalaman pengguna pada salah satu website perusahaan menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ). Metode UEQ dipilih karena mampu mengevaluasi UX secara komprehensif melalui enam dimensi utama, yaitu Attractiveness (daya tarik), Perspcuity (kejelasan), Efficiency (efisiensi), Dependability (keandalan), Stimulation (stimulasi), dan Novelty (kebaruan). Setiap dimensi mewakili aspek fungsional maupun emosional dari interaksi pengguna terhadap antarmuka digital. 

 Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada pengguna website yang terdiri dari 26 item pernyataan. Responden memberikan penilaian berdasarkan skala bipolar dengan rentang -3 hingga +3. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis validitas dan reliabilitas untuk menguji sejauh mana setiap item dalam kuesioner dapat dipercaya dan merepresentasikan dimensi yang dimaksud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh item valid dan memiliki konsistensi internal yang tinggi, sehingga layak untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis data menunjukkan bahwa dimensi Dependability memperoleh nilai rata-rata tertinggi, menandakan bahwa pengguna merasa website cukup andal dan dapat dipercaya selama digunakan. Disusul oleh dimensi Efficiency, yang menunjukkan bahwa pengguna menilai website cukup cepat dan efisien dalam mendukung aktivitas mereka. Kedua dimensi ini menegaskan bahwa secara fungsional, website perusahaan  sudah memenuhi harapan pengguna. Dimensi Attractiveness, Perspcuity, dan Stimulation juga memperoleh skor positif, meskipun tidak setinggi dua dimensi sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna menilai website cukup menarik, mudah dipahami, dan mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan, namun masih terdapat ruang untuk peningkatan. Sementara itu, dimensi Novelty memperoleh skor paling rendah dibandingkan dimensi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna menganggap desain atau fitur website masih kurang inovatif dan belum menghadirkan elemen yang benar-benar baru. Hasil evaluasi ini menjadi masukan penting bagi pengembangan website perusahaan ke depan. Fokus utama pengembangan disarankan pada peningkatan tampilan visual dan inovasi desain untuk memperkuat dimensi Novelty. Peningkatan elemen interaktif, estetika modern, serta fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pengguna dapat meningkatkan keterlibatan dan kesan positif pengguna terhadap website perusahaan.  

 Kesimpulannya, website perusahaan secara umum perlu memberikan pengalaman pengguna yang cukup baik terutama dari segi fungsionalitas dan keandalan. Namun tetap saja, pengembangan lebih lanjut tetap diperlukan, khususnya pada aspek visual dan inovatif, agar website tidak hanya menjadi alat komunikasi digital, tetapi juga mampu membangun koneksi emosional yang kuat dengan penggunanya. Penelitian diharapkan dapat menjadi pijakan bagi peningkatan UX berkelanjutan, sekaligus menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam menerapkan metode evaluasi berbasis UEQ. 

Semoga bermanfaat yaa…. 😊 

 

Referensi 

 Ai, S. N., & Yuniarto, D. (2025). Penerapan User Experience pada Aplikasi Pendaftaran Online RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang. Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika. https://doi.org/10.55606/jtmei.v4i1.4814 

Apriliani, D., Handayani, S., Anugrahaeni, T., Miftahudin, A., Nurarifiah, L., & Saputra, I. (2023). Aplikasi Question Answer sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Mata Pelajaran Akuntansi. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri). https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13867 

Aulia, E. (2024). Analisis User Experience Aplikasi Twitter Menggunakan Metode User Experience Questionnaire (UEQ). Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma. https://journal.admi.or.id/index.php/JTS/article/view/907/1411 

Handayania, I. T., Hafidzah, & Yuliani, U. (2024). Analisis User Experience pada Aplikasi Threads Menggunakan Metode User Experience Questionnaire (UEQ). Universitas Gunadarma. https://journal.admi.or.id/index.php/JUIT/article/view/1157/1316 

Khoirunnisa, S., & Mery, C. S. (2024). Analisis User Experience Aplikasi Halo Hermina Menggunakan Metode User Experience Questionnaire (UEQ). Nusantara Journal of Management Studies, 2(3), 215–230. https://jurnal.intekom.id/index.php/njms/article/view/246/215 

National Telecommunications and Information Administration. (2022). Introduction to broadband and high-speed internet. BroadbandUSA. https://broadbandusa.ntia.doc.gov/sites/default/files/2022-12/Introduction_to_Broadband_and_High_Speed_Internet_FINAL_0.pdf