Keselarasan Strategi Bisnis dan Sistem Informasi
Pendahuluan.
Keselarasan antara strategi bisnis dan sistem informasi (Business-IS/IT Alignment) adalah integrasi yang erat antara tujuan, misi, dan proses bisnis organisasi dengan sistem informasi dan teknologi yang mendukungnya. Tujuan utama dari keselarasan ini adalah memastikan bahwa investasi dan pemanfaatan teknologi informasi benar-benar mendukung pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Dalam praktiknya, ini berarti sistem informasi tidak berdiri sebagai fungsi terpisah, melainkan menjadi mitra strategis dalam pencapaian keunggulan kompetitif dan inovasi organisasi di era digital.
Mengapa harus ada keselarasan strategi bisnis dan sistem informasi?
Pentingnya keselarasan ini tidak dapat diabaikan, mengingat sistem informasi saat ini telah menjadi tulang punggung dalam menjalankan operasi bisnis, pengambilan keputusan, hingga inovasi produk dan layanan. Tanpa penyelarasan yang tepat, investasi besar dalam TI dapat menjadi sia-sia karena tidak memberikan nilai tambah strategis. Banyak organisasi gagal mencapai manfaat maksimal dari sistem informasi karena tidak menghubungkannya secara langsung dengan strategi bisnis mereka. Misalnya, pengembangan sistem e-commerce harus sejalan dengan strategi ekspansi pasar perusahaan, bukan sekadar sebagai proyek TI. Dengan adanya keselarasan, sistem informasi mampu merespons kebutuhan bisnis secara adaptif, meningkatkan efisiensi proses, mempercepat inovasi, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan maupun mitra bisnis.
Bagaimana menyelaraskan sistem informasi dengan strategi bisnis?
Untuk menyelaraskan sistem informasi dengan strategi bisnis, organisasi perlu menerapkan pendekatan kolaboratif antara manajemen bisnis dan manajemen TI. Langkah pertama adalah menyusun perencanaan strategis yang melibatkan kedua pihak secara aktif, sehingga sistem yang dibangun selaras dengan prioritas bisnis. Selanjutnya, dibutuhkan komunikasi intensif dan pemahaman timbal balik: eksekutif TI perlu memahami tujuan bisnis, dan pemimpin bisnis harus mengenal potensi TI sebagai enabler. Strategi tata kelola TI yang baik, rotasi jabatan lintas departemen, serta budaya organisasi yang mendukung inovasi juga menjadi faktor kunci. Selain itu, evaluasi kinerja sistem informasi harus dikaitkan langsung dengan indikator strategis organisasi untuk menjamin kontribusi nyata terhadap hasil bisnis.
Kesimpulan.
Keselarasan antara strategi bisnis dan sistem informasi adalah faktor penentu keberhasilan transformasi digital dalam organisasi. Sistem informasi yang selaras memungkinkan perusahaan bekerja lebih efisien, tanggap terhadap perubahan pasar, dan unggul dalam kompetisi. Tanpa keselarasan, organisasi berisiko mengalami tumpang tindih prioritas, pemborosan sumber daya, dan kehilangan peluang strategis. Oleh karena itu, manajemen harus memastikan bahwa setiap inisiatif teknologi didasarkan pada arah dan kebutuhan bisnis yang jelas, serta dikelola dalam kerangka kerja kolaboratif yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Referensi:
- Rainer, R. K., Prince, B., Rodriguez, C. S. (2020). Introduction to Information Systems, 5th Canadian Edition. John Wiley & Sons Canada, Ltd.
- Savage, A., Brannock, D., Foksinska, A. (2024). Accounting Information Systems: Connecting Careers, Systems, and Analytics, 1st Ed. John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.
- Lecture Notes Week1 Enterprise Proses Bisnis
- Saputra, G. R., Solihin, H. H. (2021). Analisis Keselarasan Strategi Bisnis Dengan Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Informasi Dengan Menggunakan Metode Anita Cassidy, Prosiding SoBAT ke-3, Bandung.
Comments :