Hai Binusian… 

Generative AI (GenAI)—seperti ChatGPT, Gemini, Copilot, dan sejenisnya—telah menjadi “rekan belajar” baru bagi Gen Z. Riset 2024–2025 menunjukkan adopsi yang sangat cepat di pendidikan tinggi dan sekolah menengah, dengan mayoritas siswa sudah memakai GenAI untuk mengerjakan tugas, mencari ide, hingga memeriksa pemahaman. Secara umum, temuan mutakhir memperlihatkan dua sisi: GenAI dapat meningkatkan efisiensi belajar, kreativitas, dan motivasi—namun juga berpotensi memicu ketergantungan, penurunan upaya kognitif, serta kebingungan etika bila tanpa pendampingan yang tepat. 

 Siapa Gen Z dan bagaimana mereka menggunakan GenAI? 

Sebagai “digital natives”, Gen Z cenderung nyaman bereksperimen dengan teknologi baru dan menginginkan umpan balik instan serta pengalaman belajar yang personal. Survei dan telaah literatur terbaru menegaskan bahwa mahasiswa Gen Z memanfaatkan GenAI untuk eksplorasi ide, peringkas materi, latihan soal, serta perencanaan studi—sekaligus menuntut bimbingan institusi terkait etika dan cara pakai yang tepat. 

 Nah menurut beberapa sumber, dampak Positif penggunaan Generatif AI pada Minat Belajar Gen Z antara lain: 

  1. Umpan balik cepat & pembelajaran terpersonalisasi. GenAI mampu memberi klarifikasi konsep secara instan, contoh soal bervariasi, dan jalur belajar adaptif—faktor yang mendorong rasa mampu (self-efficacy) dan minat untuk melanjutkan belajar. Beberapa telaah sistematis dan studi eksperimental mencatat peningkatan kinerja akademik dan keadaan afektif-motivasi ketika GenAI dipakai sebagai tutor atau asisten belajar.  
  2. Efisiensi & inisiatif belajar meningkat. Survei 2025 melaporkan lebih dari 88% responden merasakan produktivitas belajar yang lebih baik (mis. lebih cepat menyusun draft/kerangka, memeriksa jawaban), dan sekitar 64% menyatakan inisiatif belajar meningkat—dua indikator yang berkorelasi dengan minat belajar.  
  3. Kreativitas & ideasi. Dalam tugas menulis/merancang, GenAI memperkaya brainstorming (fluency of ideas), sehingga fase awal belajar terasa lebih menyenangkan dan mengundang eksplorasi lebih lanjut. Efek ini sering menjadi “pemantik” minat, terutama saat topik terasa sulit/abstrak.  
  4.  Motivasi dalam pembelajaran bahasa & literasi. Studi di konteks EFL/ELT menemukan ChatGPT dapat meningkatkan ketertarikan belajar membaca-menulis dan mendorong partisipasi, ketika diposisikan sebagai alat belajar (bukan pengganti). 

 Namun, tentu saja ada kemungkinan atau potensi dampak negatif jika tidak ada rambu-rambu yang jelas terkait penggunaan nya. Antara lain: 

  1. Ketergantungan & penurunan usaha kognitif. Telaah 2024 memperingatkan risiko “over-reliance” yang dapat melemahkan keterampilan berpikir kritis/analitis—ketika siswa terlalu sering meminta jawaban langsung alih-alih bergulat dengan masalah. Survei 2025 juga mencatat sebagian kecil (±7%) merasa ketergantungan mengurangi motivasi intrinsik.  
  2. Kebingungan etika & kepercayaan. Banyak siswa memanfaatkan GenAI, tetapi hanya minoritas yang benar-benar memahami pedoman kampus; kekhawatiran tentang akurasi, bias, dan fairness kerap muncul—yang bila tidak ditangani dapat mengikis keterlibatan belajar.  
  3. Kesenjangan kesiapan menghadapi dunia kerja berbasis AI. Jika institusi lambat mengintegrasikan literasi AI, sebagian mahasiswa bisa merasa “tidak nyambung” dengan ekspektasi industri—yang pada gilirannya menurunkan relevansi dan minat belajar terhadap kurikulum.  

 Secara keseluruhan, bukti terkini menunjukkan GenAI cenderung meningkatkan minat belajar Gen Z—terutama melalui umpan balik cepat, personalisasi, dan dorongan kreativitas—asalkan penggunaannya diorkestrasi dengan rambu pedagogis yang jelas, tugas yang menantang secara autentik, serta literasi AI yang memadai. Tanpa itu, risiko ketergantungan dan erosi motivasi intrinsik dapat muncul. Dengan desain dan kebijakan yang tepat, GenAI dapat menjadi akselerator motivasi dan kemandirian belajar Gen Z. 

Referensi 

  1.  Brookings Institution. (2025). Generative AI is coming for our students, and now is the moment to shape it. Brookings 
  2. Deloitte. (2025). Global Gen Z and Millennial Survey 2025. Deloitte 
  3. Ivanov, et al. (2025). The impact of generative AI on university students’ learning… Asia Pacific Journal of Education (T&F). Taylor & Francis Online 
  4. Li, et al. (2025). Educational impacts of generative AI on learning… Scientific Reports (Nature). Nature 
  5. Liang, et al. (2024–2025). Effects of GenAI Interventions on Student Academic Performance. Computers & Education (SAGE). SAGE Journals 
  6. U.S. Department of Education. (2023). Artificial Intelligence and the Future of Teaching and Learning. U.S. Department of Education