Peran Growth Mindset dalam Peningkatan Karir
Penulis: Stephanus Bayu Krisna (SCA’s Team)
Editor : Setiana Tyas Habsari (SCA’Team)
Hi BINUSIAN! Masih dalam rangkaian acara seminar “Career Talk” yang diselenggarakan BINUS Online. Kali ini kita akan membahas topik yang sangat menarik, yaitu “Peran Growth Mindset Dalam Peningkatan Karir”. Materi ini akan disampaikan oleh Ibu Rahayu Purnama Sari, S.M., yang saat ini menjabat sebagai Store Improvement Specialist (Supervisor) di PT. Lion Super Indo. Beliau juga merupakan Alumni dari program studi Bisnis Manajemen BINUS Online.
Yang membuat sesi ini semakin inspiratif adalah perjalanan karir Ibu Rahayu, atau yang akrab disapa Ibu Ayu. Beliau memulai karirnya di PT. Lion Super Indo sebagai seorang kasir di salah satu gerai, dan melalui dedikasi serta kerja keras, beliau berhasil berkembang hingga mencapai posisi strategis yang dijabatnya sekarang.
Perjalanan penuh usaha dan pembelajaran ini sangat relevan dengan tema growth mindset, yang menjadi kunci penting dalam pengembangan diri dan peningkatan karir. Dalam seminar ini, kita akan bersama-sama menggali bagaimana menerapkan growth mindset dalam dunia kerja bersama Ibu Ayu. Seminar kali ini akan dipandu oleh moderator yang sudah tidak asing lagi, Bapak Nandika Putra Buana, mahasiswa Program Studi Bisnis Manajemen BINUS Online.
Mengapa Growth Mindset Penting untuk Pengembangan Karir?
Di tengah perubahan dunia kerja yang sangat cepat, memiliki growth mindset menjadi kunci penting dalam menghadapi berbagai tantangan. Konsep ini diperkenalkan oleh Prof. Carol Dweck dari Stanford University dalam bukunya yang berjudul “Mindset: The New Psychology of Success” (2006). Konsep ini mengacu pada cara pandang yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, proses belajar, ketekunan. Hal ini bertolak belakang dengan fixed mindset yang menganggap bahwa bakat atau kemampuan yang dimiliki seseorang adalah suatu yang bawaan dan tidak bisa diubah secara signifikan. Pandangan ini juga mendorong individu untuk melihat kegagalan bukan sebagai batasan, melainkan sebagai peluang untuk berkembang dan memperbaiki diri.
Ibu Ayu menjelaskan bahwa individu yang memiliki growth mindset biasanya menunjukkan beberapa karakteristik yang khas. Mereka adalah pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner), yang selalu berupaya meningkatkan kemampuan dan performanya. Mereka tidak takut gagal dan justru melihat kesulitan sebagai peluang untuk belajar dan menjadi lebih tangguh. Selain itu, mereka fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan, serta bersedia menerima hal baru secara terbuka. Kreativitas, ketahanan mental, serta sikap kolaboratif juga menjadi syarat penting, di mana mereka tidak menghindari kritik, melainkan memanfaatkannya sebagai masukan berharga untuk tumbuh.
Dalam dunia kerja, memiliki growth mindset memberikan berbagai manfaat signifikan. Individu dengan pola pikir ini cenderung akan mengalami peningkatan dalam hal kompetensi dan kinerja, karena mereka terus mengembangkan diri dan tidak cepat puas. Hal ini juga berdampak pada peningkatan kepercayaan diri dan motivasi internal, karena mereka merasa berdaya dalam mengubah nasib dan pencapaian mereka. Lebih jauh lagi, growth mindset membuka peluang yang lebih besar untuk pengembangan karir dan promosi jabatan, karena mereka siap mengambil tantangan baru dan menunjukkan potensi yang terus berkembang.
Perjalanan Karir yang Ditopang Growth Mindset
Dalam sesi ini, Ibu Ayu membagikan pengalamannya dalam bekerja yang sangat personal. Dimulai dari posisi awal sebagai kasir di tengah kondisi ekonomi keluarga yang penuh tantangan. Dengan keterbatasan akses informasi dan koneksi, ia tetap menunjukkan sikap pantang menyerah dan berupaya memberikan pelayanan terbaik. Hal ini menjadi titik awal transformasinya menuju posisi yang lebih tinggi, yaitu staf administrasi senior, dan akhirnya menjabat sebagai supervisor spesialis.
Setiap tahapan karirnya diwarnai oleh perubahan tanggung jawab, perpindahan lokasi kerja, serta peningkatan beban tugas. Namun, dengan menyediakan waktu untuk belajar prosedur baru, mengikuti pelatihan tambahan, dan menerapkan manajemen waktu yang disiplin, ia mampu menghadapi semua tantangan tersebut. Bahkan saat harus membagi peran sebagai karyawan, ibu, dan mahasiswa, ia tetap aktif belajar dan menerapkan ilmu secara langsung di tempat kerja. Semua itu menjadi bukti nyata bahwa growth mindset dapat menjadi katalisator utama dalam kemajuan karir seseorang.
Cara Menumbuhkan Growth Mindset dan Dampaknya bagi Karir
Untuk membangun sebuah growth mindset dalam diri seseorang, Ibu Ayu menekankan pentingnya fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir. Sikap terbuka terhadap tantangan dan kritik adalah bagian penting dari proses tumbuh. Seseorang juga harus berani keluar dari zona nyaman, menetapkan prioritas, serta memanfaatkan peluang pembelajaran formal seperti kuliah online atau pelatihan profesi.
Dengan growth mindset, individu tidak hanya mampu memperluas keterampilan teknis dan non-teknis, tetapi juga lebih siap menghadapi perubahan di dunia kerja yang penuh ketidakpastian. Pola pikir ini menjadikan setiap hambatan sebagai peluang, dan setiap kegagalan sebagai langkah menuju keberhasilan. Dalam dunia profesional yang semakin kompleks, growth mindset bukan sekadar keunggulan, melainkan kebutuhan strategis bagi siapa pun yang ingin membangun karir yang berkelanjutan dan bermakna.
Comments :