Kuliah Online Solusi Hadapi New Normal
Jakarta, 30 Juni 2020 – McKensey Global Institute mengeluarkan hasil riset bagaimana pandemi COVID-19 ini berdampak pada bidang pendidikan, mulai dari proses belajar mengajar, kondisi dosen, hingga masalah finansial dari institusi perguruan tinggi itu sendiri. Itu sebabnya, sektor pendidikan pun harus segera mengadaptasi new normal dengan mengaktivasi inovasi operasional yang sesuai dengan protokol keamanan dan kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Menindaklanjuti hal tersebut, wajar saja jika kebanyakan perguruan tinggi masih melakukan kuliah online. Namun sudah tentu aktivitas kuliah online ini harus segera dikembangkan lebih jauh, mengingat ada kemungkinan aktivitas ini terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.
Integrasi teknologi digital
Hal yang perlu dikembangkan agar kuliah online tetap jadi solusi ideal untuk hadapi new normal adalah melakukan integrasi teknologi digital. Ini berarti, institusi pendidikan dan pengajar harus menghadirkan opsi-opsi belajar dengan memanfaatkan fitur-fitur teknologi digital yang variatif, tidak hanya sebatas memanfaatkan fitur video conference untuk kelas virtual dan BINUS Online Learning sudah terpercaya dalam menjalankan perkuliahan online bagi mereka yang ingin kuliah online.
Universitas juga harus mulai mencari atau mengembangkan fitur teknologi digital lain yang misalnya dapat membantu untuk presentasi, menginput file tugas, atau melakukan tugas-tugas kolaboratif. Intinya, universitas tidak boleh terjebak dengan satu fitur saja, tetapi terbuka untuk opsi fitur tambahan yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar secara online.
Penyesuaian metode belajar
Prioritas aktivitas pembelajaran masih akan berfokus pada rutinitas kuliah online, kecuali beberapa aktivitas yang mengharuskan mahasiswa datang ke kampus, seperti melakukan pengujian dengan alat-alat yang hanya ada di laboratorium atau fasilitas khusus yang disediakan oleh pihak universitas. Oleh sebab itu, universitas harus menyiapkan sistem yang sesuai dengan protokol pelaksanaan, karena bagaimana pun juga fasilitas ini adalah hak dari mahasiswa juga.
Dalam melakukan praktik ini, universitas harus memperhatikan tiga hal, yaitu ruang yang terlalu sempit dan tertutup (close space), tempat atau ruang yang terlampau ramai oleh orang (crowded places), serta kondisi dimana orang terpaksa harus berdiri dalam jarak yang terlalu dekat satu sama lain (contact situation). Jika berhasil menghindari ketiga hal ini, maka aktivitas praktik tersebut jadi jauh lebih aman untuk dilakukan.
Institusi pendidikan perlu melakukan pendataan dan membatasi jumlah mahasiswa yang beraktivitas di kampus langsung, memastikan memiliki informasi kesehatan mahasiswa yang bersangkutan, serta memberikan perangkat kebersihan yang memadai di area kampus. agar mudah bagi mahasiswa juga untuk membersihkan diri selama beraktivitas di area kampus.
Kesiapan tenaga pengajar
Tidak hanya mahasiswa yang perlu untuk menyiapkan diri dari situasi new normal ini, melainkan juga tenaga pengajarnya. Pastikan tenaga pengajar sudah menguasai fitur-fitur teknologi yang menjadi medium pengantar agar kelas online-nya berjalan efektif tanpa gangguan teknis. Para pengajar juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga atensi mahasiswa karena kelas online memiliki distraksi yang berbeda dari kelas biasa.
Habit belajar baru
Bersiaplah dengan habit belajar baru, baik bagi tenaga pengajar maupun pada mahasiswa-mahasiswi. Kuliah online ini hanyalah sebuah awalan dari praktik new normal. Kedepannya pasti akan banyak perubahan dan penyesuaian untuk metode belajar di tengah pandemi COVID-19 yang belum jelas kapan akan berakhir. Habit belajar baru ini akan mempengaruhi gaya interaksi dan komunikasi, medium komunikasi yang digunakan, serta kemampuan menyampaikan pesan dengan efektif melalui medium-medium tertentu, Seperti berkomunikasi melalui e-mail atau pesan video.
Inilah new normal yang akan dihadapi pada masa pandemi COVID-19. Kelas online masih menjadi solusi yang paling efektif untuk menekan penyebaran virus. Oleh sebab itu, bidang pendidikan pun harus ikut beradaptasi dengan praktik-praktik kebaruan ini sendiri.
Referensi: https://sevima.com/new-normal-pembelajaran-di-perguruan-tinggi-pasca-pandemi-covid-19/ https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/22/06/2020/ini-yang-harus-dilakukan-perguruan-tinggi-dalam-era-new-normal/ https://sevima.com/wacana-skenario-new-normal-di-perguruan-tinggi/
Comments :