8 Strategi Pengembangan Bisnis
Setiap pemilik bisnis pasti berkeinginan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengembangan bisnis yang mumpuni. Penyusunan strategi pun tak boleh asal, harus diatur dengan teliti dan diterapkan pada seluruh elemen perusahaan. Nah, bagi Anda yang sekarang tengah berencana mengembangkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi, maka inilah strategi pengembangan bisnis yang bisa diterapkan.
Apa yang Dimaksud dengan Strategi Pengembangan Bisnis?
Sebelum membahas apa saja strategi yang digunakan, terlebih dulu mari ketahui apa yang dimaksud dengan strategi pengembangan bisnis. Strategi pengembangan bisnis merupakan sebuah proses yang digunakan untuk memelihara, mengidentifikasi, serta daya upaya untuk memperoleh klien baru serta meningkatkan peluang bisnis untuk mencapai profitabilitas. Lingkup pengembangan bisnis ini dari satu perusahaan tentu berbeda tergantung dari model bisnis yang diterapkan.
Selain itu, dalam penyusunan strategi juga tak bisa dilakukan satu departemen saja, melainkan seluruh departemen dalam perusahaan. Oleh karena itu, dalam strategi pengembangan bisnis, kerjasama sangatlah dibutuhkan untuk bisa mencapai hasil yang maksimal.
Strategi yang Perlu Diterapkan
Berikut beberapa strategi pengembangan bisnis yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda:
1. Membangun merek
Brand atau merek digunakan sebagai pembeda antara produk satu dengan produk lainnya. Merek juga digunakan sebagai media agar calon konsumen bisa lebih mudah mengenali produk yang dijual. Karena hal itulah penting meningkatkan brand awareness pada calon konsumen lewat berbagai media.
Ada banyak cara meningkatkan brand awareness dan salah satu yang saat ini sedang banyak diminati yakni menggunakan kekuatan para influencer. Selain itu, membangun brand juga bisa dilakukan dengan memperbaiki dan merutinkan postingan di media sosial atau website.
Tak hanya itu, branding juga bisa dilakukan secara offline, yaitu bisa menggunakan billboard, poster, dan lain sebagainya.
2. Menambah modal
Pengembangan bisnis tentunya membutuhkan modal yang tak sedikit. Untuk itu dibutuhkan suntikan modal untuk menambah kapasitas produksi dan memaksimalkan promosi. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan penjualan.
Ada beberapa cara untuk menambah modal, seperti menggunakan tabungan pribadi, menjual asset, mengajukan kredir ke pihak ketiga, atau meminta dukungan dari investor. Nah, tiap pilihan tentu ada kelebihan dan kekuranganya masing-masing, jadi pastikan memilih yang paling kecil risikonya menurut Anda.
3. Menetapkan strategi penjualan yang tepat
Ada beberapa strategi penjualan yang biasanya digunakan. Ada buy market share, hunt, dan farm. Buy market share artinya menjual produk pada orang dan produk yang sama. Dalam strategi ini nantinya akan muncul tiga perbandingan, yakni layanan, kualitas serta harga.
Selanjutnya hunt atau berburu konsumen baru. Hal ini lumayan cukup sulit karena Anda harus mulai mengenalkan produk dari awal sehingga butuh usaha yang besar. Selanjutnya farm atau mengelola pelanggan. Strategi penjualan yang paling mudah adalah farm karena Anda hanya perlu mengelola pelanggan lama. Pelanggan lama tentu sudah kenal dengan merek Anda sehingga tidak perlu usaha besar untuk mengenalkannya.
4. Visible Expert menggunakan content marketing
Strategi ini bertujuan untuk membuat calon konsumen mengetahui jika seluruh atau salah satu dari tim Anda nampak ahli dalam bidangnya. Ada banyak cara menerapkan strategi ini bisa dengan mengunggah konten yang berisikan Anda tengah berjalan, menulis, atau berbicara seputar konten yang membahas terkait pemecahan masalah klien, atau seputar bidang bisnis yang Anda geluti.
Biasanya strategi seperti ini cukup cocok diterapkan pada bidang jasa seperti jasa agensi.
5. Optimalkan Analisis SWOT
Analisis SWOT masih sangat relevan diterapkan di era digital seperti sekarang. Jadi, pastikan untuk tidak meninggalkannya. SWOT sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi yang terjadi dalam perusahaan. Analisis ini nantinya akan bermanfaat dalam menentukan keputusan seperti apa yang nantinya bisa menghasilkan keuntungan.
6. Bergabung dengan komunitas
Sekarang sudah cukup banyak forum bisnis yang dinisiasi para pengusaha. Nah, Anda dapat memperluas jaringan dan pengetahuan dengan bergabung dengan komunitas tersebut. Anda bisa mendapatkan berbagai informasi bisnis hingga berbagi relasi dalam forum-forum ini.
Selain itu, dengan terjalinnya relasi maka bukan tidak mungkin ke depannya akan muncul kolaborasi bisnis dengan tujuan menjangkau konsumen baru.
7. Melakukan inovasi
Jika Anda tidak ingin surut, maka Anda harus berkembang. Nah, cara terbaik dengan melakukan inovasi. Inovasi bisnis akan mencegah pelanggan berpaling, dan tentunya mampu menarik perhatian para konsumen baru. Menarik, bukan?
Namun, inovasi tidak bisa dilakukan dengan asal karena harus ada perhitungan dan pertimbangan yang tepat dan matang sehingga inovasi tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Karena itu sebelum berinovasi, pastikan untuk melakukan riset data pelanggan terlebih dulu.
8. Menambah ilmu dan pengetahuan seputar bisnis
Salah satu strategi pengembangan bisnis yang sangat penting adalah dengan menambah ilmu. Caranya bisa dengan masuk dalam komunitas seperti disebutkan diatas, atau bisa dengan mengikuti perkuliahan bisnis. Selain mendapatkan ilmu, dengan mengikuti perkuliahan Anda juga bisa memperluas koneksi.
Namun, pastikan memilih kampus yang tepat, salah satunya BINUS ONLINE. Tak hanya berkualitas, BINUS ONLINE juga menerapkan pembelajaran 100% online dengan jadwal mata kuliah yang fleksible. Jadi dengan begitu Anda tetap bisa bekerja sambil meningkatkan skill-mu.
Di atas adalah 8 strategi pengembangan bisnis yang bisa Anda lakukan. Ingat, strategi apapun yang Anda gunakan, pastikan semuanya telah dikomunikasikan dengan tim sehingga hasilnya bisa maksimal.
Comments :